Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beberapa hari tak diguyur hujan, dua daerah di Provinsi Riau terpantau terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kedua daerah itu yakni Kabupaten Kampar dan Indragiri Hulu (Inhu).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal mengatakan, di Riau terdeteksi ada 23 hotspot atau titik panas, Kamis (14/9/2023). Namun dari 23 titik tersebut, yang terkonfirmasi firespot atau titik api Karhutla hanya tiga titik.
Namun, kata Edy, tim gabungan terdiri dari TNI-Polri, BPBD dan masyarakat berhasil memadamkan dua lokasi yang terjadi Karhutla di Kabupaten Kampar. Sementara satu lokasi Karhutla lagi di Kabupaten Inhu masih dalam proses pemadaman.
"Hari ini (Kamis) ada tiga lokasi titik api di Riau, dua di Kampar dan satu di Inhu. Untuk di Kampar sudah berhasil dipadamkan, sementara di Inhu masih dalam proses pemadaman," katanya.
Edy Afrizal menyampaikan, dua lokasi Karhutla di Kampar selain dilakukan pemadaman oleh satgas darat, juga dilakukan water bombing menggunakan helikopter.
"Untuk yang di Kampar begitu dilakukan water bombing langsung padam. Sementara di Inhu belum dilakukan water bombing," ujarnya.
Disamping itu, Edy menyampaikan, kasus Karhutla pada September ini jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya jauh menurun.
"Selama bulan September 2023 telah terjadi penurunan drastis dalam jumlah hotspot atau titik api di daerah Riau," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar |