![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengingatkan personel untuk mengetahui pontensi kerawanan saat kampanye Pemilu 2024.
Setiap personel harus melakukan pengamanan dan pengayoman terhadap masyarakat sesuai aturan hukum yang berlaku.
Hal itu disampaikan Irjen Iqbal saat memimpin Apel Siaga Tahap II Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2023 dalam Pengamanan Pemilu 2024 di halaman Markas Polda Riau, Selasa (28/11/2023) petang.
Apel diawali dengan pemeriksaan masing-masing pasukan yang ikut Operasi Mantap Brata.
"Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan kampanye dalam rangka pelaksanaan atau memasuki Pemilu 2024. Tahun politik yang harus kita jaga, kita harus jamin keamanannya, kenyamanannya, kerukunannya, dan kebenarannya," ujar Irjen Iqbal.
Sebanyak 977 personel Polda Riau siap siaga melaksanakan pengamanan pelaksanaan kampanye yang berlangsung 31 Desember 2023.
Kemudian dilanjutkan dengan kampanye tahap dua tanggal 1 Januari 2024 sampai 10 Februari 2024, dan kampanye tahap ketiga yaitu pertemuan terbuka di lapangan.
Dalam memberi pengamanan, Irjen Iqbal mengingatkan jajarannya untuk bertindak secara benar. Jangan sampai karena kesalahan yang dilakukan dapat mencoreng citra kepolisian.
"Integritas dan marwah harus kita jaga. Apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita perbuat," kata Irjen Iqbal.
Jenderal bintang dua itu juga mengingatkan para personel mengetahui peraturan perundang- undangan yang berlaku dalam pelaksanaan pengamanan pemilu. Jika ada potensi yang dapat mengganggu keamanan, maka personel harus bisa menjadi penengah, melakukan musyawarah dan lainnya.
"Sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat harus cerdas. Mampu menampilkan kesiapsiagaan teknis, taktis dan strategi kepolisian. Rekan-rekan mampu menjawab secara akademik dasar-dasar hukum PKPU, undang-undang bahkan Peraturan Kapolri tentang netralitas dan lain sebagainya," papar Irjen Iqbal.
Pada hari pertama kampanye, sudah dilakukan di dua kabupaten yakni Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.
Irjen Iqbal memerintahkan Kepala Satuan Wilayah dan jajaran harus betul-betul memahami bagaimana mengambil kebijakan, menganalisa dan mengetahui situasi di lapangan. "Kita harus paham betul apa potensi kerawanannya," tegas Irjen Iqbal.
Tidak lupa, Irjen Iqbal mengingatkan pada jajarannya untuk ikhlas dalam menjalankan tugas negara. Jaga stamina, jaga keimanan dan tingkatkan kemampuan, baik intelektual dan lainnya.
"Dalam pengamanan, kita harus tampil sebagai polisi yang ikhlas, tulus melaksanakan panggilan negara sampai pesta demokrasi selesai, sampai presiden dan wapres terpilih. Salah bertindak, arogan, dan hal yang merugikan kepolisian. Hindarkan." pungkas Irjen Iqbal.*










































01
02
03
04
05


