PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Riau masa bakti 2023-2027 secara resmi dikukuhkan, Ahad (10/12/2023) malam. Pengukuhan dilakukan di Ballroom Kartika Rumah Sakit (RS) Syafira.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Bidang (Kabid) Bina dan Prestasi IODI Pusat Kho Hui Jhu, Wakil Ketua Umum I KONI Riau Muhammad Yunus dan juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Bobby Rahmad.
Ketua Bidang (Kabid) Bina dan Prestasi Kho Hui Jhu dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus IODI Riau yang dikukuhkan hari ini.
"Saya berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar mampu menciptakan kerukunan dan kebersamaan. Tanpa kerukunan dan kebersamaan, saya yakin pembinaan atlet tak akan berjalan dengan baik. Tekan ego arogansi supaya organisasi bisa berjalan, guyub. Tidak boleh mementingkan ego dan arogansi," ujar Kho Hui Jhu.
Dirinya berharap di periode yang baru ini IODI Riau bisa mendapatkan prestasi di PON nantinya. "Karena kemarin di babak kualifikasi IODI Riau dapat Perunggu di nomor tradisional, jadi itu harus jadi suatu jalan untuk menjadikan IODI Riau lebih berprestasi," ungkapnya.
Dikatakan Kho Hui Jhu, IODI Riau juga diminta mengadakan kaderisasi untuk pembibitan atlet-atletnya yang baru. Apalagi sekarang nomor di IODI sudah berkembang banyak. Bahkan di PON Ada 21 nomor pertandingan
"Jadi saya harap Riau akan bisa mendulang prestasi di PON Aceh Sumut. Dan Riau juga kan mendapatkan 6 kuota di PON, saya harap itu bisa dipakai semua," harapnya.
Ketua Pengprov IODI Riau Iwa Sirwani Bibra dalam sambutannya mengatakan ini adalah periode kedua dirinya menjadi Ketua. Untuk periode pertama memang belum terlalu maksimal karena saat itu sedang Covid-19.
"Saya banyak berharap dengan pengurus yang baru bisa betul-betul meluangkan waktu, merasa memiliki IODI ini dan fokus di bidang masing-masing untuk bergerak memajukan IODI Riau," harapnya.
Ia mengatakan adapu kendala IODI Riau dalam melaksanakan kegiatan adalah dalam hal tenaga pelatih untuk melatih atlet.
"Karena IODI ini baru di Riau dan kami akui kita masih ketinggalan jauh dibanding daerah lain. Dan dengan adanya pengurus baru ini kita harapkan bisa memajukan IODI. Dan tentunya dengan adanya pembinaan dari KONI dan Dispora IODI bisa berprestasi lebih baik lagi," jelasnya.
Disampaikan Iwa, Riau memang mendapatkan 6 kuota untuk maju di PON Aceh-Sumut. Harapannya ini tidak ada pengurangan lagi.
"Mudah-mudahan bisa kita penuhi. Kita ingin memberikan kesempatan kepada atlet kita ini untuk tetap semangat ingin berprestasi lebih. Kita akan terus berlatih mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita di PON nantinya," harapnya.
Wakil Ketua Umum I KONI Riau Muhammad Yunus mengatakan untuk Cabor Danceport masih belum didaftarkan di Pekan Olahraga (Porprov) Riau yang akan dilaksanakan di Siak dan Dumai mendatang.
"Kalau mau, silahkan didaftarkan. Saya kira bisa. Itu besok saat Raker bisa diajukan. Itu harapan kita," ujar M Yunus.
Lebih lanjut dirinya juga meminta kepada pengurus IODI agar mensosialisasikan olahraga ini ke masyarakat. Sampaikan apa itu Dancesport. Karena memang untuk olahraga ini masyarakat masih belum banyak yang tahu.
"Untuk itu kita minta kepada seluruh pengurus agar bisa melakukan itu. Dan harapannya juga nanti Dancesport bisa memenuhi kuota untuk PON. Kita ingatkan kembali kalau bisa berangkatkan semua.
Kami minta anak-anak bisa lah berangkat semua. PON lalu di Papua kita masih 10 besar, harapannya kita masih bisa tetap di 10 besar. Jangan sampai kita terlempar," ucapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Bobby Rahmad mengatakan terkait dengan pengukuhan IODI Riau malam ini semoga bisa dimanfaatkan untuk menggiatkan kembali kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi dan pengembangan peningkatan prestasi.
"Persiapan menuju PON 2024 di Sumut, Riau dapat kuota 6 nomor. Kalau kita semangat untuk itu kita kedepankan, ini akan jadi pertimbangan karena memang masih dalam penyusunan. Setelah semua selesai di Babak Kualifikasi (BK) dan Pra PON ini akan kita diskusikan kembali," jelasnya.
"Jadi kami akan menunggu hasil BK dan Pra PON, selanjutnya akan kami laporkan ke pimpinan. Harapan kita semua lolos BK dan pra-PON sehingga dapat kita tampung harapannya," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya berharap Dancesport bisa menjadi salah satu olahraga berkembang di Riau. Apalagi Riau sudah punya atlet dan perunggu di tradisional dance.
"Untuk seluruh pengurus, tolong ini dimanfaatkan jadi tempat sosialisasi dan membudayakan olahraga ini agar berkembang di Riau. Saya yakin dengan pengalaman buk Iwa dan pengurus, dancesport bisa jadi olahraga yang digemari dan berprestasi," pungkasnya.