PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru terus berupaya mencegah perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) sejak usia dini. Sosialisasi dilakukan kepada sejumlah sekolah SD dan SMP Negeri di Kota Pekanbaru.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya gencar melakukan roadshow ke sejumlah SD dan SMP Negeri. Melalui tim Disdik Pekanbaru, pihaknya melakukan sosialisasi dan mengajak pihak sekolah untuk mengantisipasi balap liar, perundungan dan LGBT.
"Kami terus galakan bahaya LGBT, perundungan, dan balap liar terhadap murid kita. Kita berikan mereka edukasi," ujar Jamal, Rabu (07/02/2024).
Dikatannya, Dinas Pendidikan sudah turun dan mengedukasi para peserta didik di puluhan sekolah tingkat SD dan SMP. Pihaknya juga terus mengingatkan para guru agar bisa mengawasi peserta didik.
Bahkan dirinya turut mengikuti upacara bendera atau apel pagi bersama peserta didik dan kepala sekolah serta pengawas. Pada kesempatan itu dirinya langsung memberikan pengarahan terhadap semua warga sekolah untuk menghindari aksi balap liar, LGBT dan juga tindakan perundungan terhadap siswa lainnya.
"Kami bersama tim disdik Pekanbaru bersama-sama warga sekolah baik kepala sekolah, pengawas dan peserta didik ikut apel upacara bendara pada pagi. Kami berikan sosialisasi dan imbauan itu, ini merupakan tindaklanjut sebagai arahan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, bertujuan untuk antisipasinya," ulasnya.
Menurutnya, masih ada ratusan sekolah yang bakal menjadi sasaran tim Disdik untuk menjadi tempat sosialisasi tersebut. Hal itu mengingat banyaknya persoalan di masyarakat, yang diantaranya balap liar dan bullying.
"Kemudian yang sangat penting dan sudah kita bahas itu di forkopimda itu LGBT. Salah satu yang kita lakukan dari dinas, sudah keliling (roadshow) ke beberapa SD dan SMP. Terutama saat upacara atau apel di hari Seninnya," sebutnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menyosialisasikan sekaligus mengimbau pihak-pihak yang berkompeten supaya bisa masuk ke sekolah. Seperti pihak kepolisian, Kamtibmas. Menurutnya sosialisasi hal itu boleh-boleh saja.
"Tanpa melapor ke Disdik juga tidak apa-apa, langsung datang sosialisasikan ke sekolah. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak juga bisa masuk ke sekolah. Satu yang penting puskesmas untuk LGBT, kemudian dari Komisi Perlindungan Anak, masih kita keroyok ini. Jangan lagi nanti ada saling menyalahkan. Mari sama-sama kita menjaganya, saya bersama tim turun ke sekolah menyampaikan hal-hal ini," ungkapnya.**
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |