BANGKINANG (CAKAPLAH) - Menjaga inflasi tahun 2024 dan stabilisasi harga pada Bulan Ramadan dan Idulfitri tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menggelar rapat koordinasi dan pembahasan rencana penggunaan aggaran belanja tidak terduga (BTT) di ruang rapat kantor Bupati Kampar, Rabu (06/03/2024).
Rakor ini dipimpin Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar H Yusri. Pejabat yang hadir di antaranya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kampar Edward, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kampar Khairuman, perwakilan dari Inspektorat Kampar Abu Yazid, perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kampar Alfian, dari Dishub Kampar Yurisdian, perwakilan Bappeda Kampar Edison dan Pelaksana Tugas Kepala Bagian Ekonomi Setda Kampar Purwoko.
Yusri menyampaikan, untuk menjaga stabilitas harga di pasaran, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan memberikan subsidi transportasi terhadap angkutan komoditas pangan khususnya yang dipasok dari luar daerah, seperti beras dan cabai.
Terkait rencana penggunaan anggaran BTT, pelaksanaannya mempedomani Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah dan Surat Mendagri Nomor: 500/2316/IJ tanggal 24 Agustus 2022 perihal Petunjuk Teknis Penggunaan Belanja Tidak Terduga Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Daerah.
Pj Sekda Kampar menegaskan, masing-masing organisasi perangkat daerah terkait seperti Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian TPH, Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Dinas Sosial agar menyiapkan rencana kerja dan anggaran (RKA) penggunaan dana BTT tahun 2024 untuk kebutuhan terhitung mulai Maret sampai dengan Desember 2024, termasuk juga dalam rangka pengendalian harga untuk antisipasi Natal dan tahun baru (Nataru)
“RKA yang telah disusun selanjutnya dilakukan verifikasi/review oleh Inspektorat bersama BPKAD Kabupaten Kampar sebelum diproses dan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Yusri.
Ia menambahkan, dalam pengendalian inflasi, Pemkab Kampar akan melakukan kegiatan operasi pasar murah. Masing-masing perangkat daerah menyusun jadwal/schedule rencana pelaksanaan kegiatan pada masing-masing kecamatan/desa/kelurahan, dengan mempertimbangkan skala prioritas masing-masing wilayah.
Yusri meminta masing-masing perangkat daerah agar saling berkoordinasi dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan di lapangan dengan target paling lambat 20 Maret 2024 sudah ada realisasi di lapangan dan melaporkan perkembangan dan pelaksanaannya secara berkala kepada Pj Bupati melalui Pj Sekda Kampar.
"Kita juga sudah melakukan operasi pasar murah. Ini akan rutin kita lakukan di setiap kecamatan/desa/kelurahan bersama instansi terkait dan instansi vertikal. Dengan demikian inflasi dapat kita kendalikan di Kabupaten Kampar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri hingga Desember yang akan datang yaitu Nataru di mana menjelang Ramadan, Idul Fitri dan Nataru harga barang pokok biasanya naik,” cakap Yusri.**
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Pemerintahan |