Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau akan melakukan monitoring ke perusahaan menindaklanjuti beredarnya isu perusahaan memaksa karyawan muslim menggunakan atribut natal.
Demikian disampaikan Kepala Disnakertrans Riau, Rasidin Siregar, kepada CAKAPLAH.COM, Sabtu (23/12/2017). Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum ada menerima laporan terkait persoalan tersebut.
Meski begitu, lanjut Rasidin, persoalan tersebut harus dikawal ketat, mengingat yang diangkat adalah isu keagamaan dan berpotensi membuat kegaduhan.
"Memang belum ada laporan. Kami melihat belum ada keresahan dan atau keluhan pekerja. Tapi kami tetap akan melakukan monitoring keperusahaan di Riau terkait masalah ini," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada pengusaha dan pekerja, termasuk serikat buruh untuk menjaga kondusivitas bekerja, dengan tidak memberlakukan aturan macam-macam di perusahaannya.
"Kami imbau pengusaha dan pekerja, termasuk serikat buruh untuk menjaga ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha, dengan tidak membawa isu agama termasuk atribut agama terhadap penganut agama lainnya," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Serba Serbi |