(CAKAPLAH) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengancam Amerika Serikat. Ia mengatakan, tombol nuklir selalu berada di mejanya, dan sangat mungkin baginya untuk memulai perang.
Saat menyampaikan pidato tahunannya yang ditayangkan melalui stasiun televisi, ia mengatakan, seluruh wilayah Amerika Serikat berada dalam jangkauan senjata nuklir. "Dan ini adalah kenyataan, bukan sekadar ancaman," ujarnya, seperti diberitakan oleh BBC, Senin (1/1/ 2018).
Tapi Kim juga menawarkan sebuah tawaran damai kepada Korea Selatan. Ia mengatakan, Korea Utara sangat terbuka untuk melakukan dialog. "Kami juga akan tetap mengirimkan tim untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas di Seoul," ujarnya.
Dalam pidatonya, Kim kembali menekankan fokusnya pada program senjata, namun menyiratkan negara tersebut masih memiliki beberapa tahap yang harus ditempuh sebelum mencapai ambisinya. Korea Utara harus "memproduksi massal hulu ledak nuklir dan rudal balistik dan mempercepat penyebarannya”, katanya.
Meski dunia internasional meragukan kemampuan nuklir Korea Utara, namun Kim mengatakan negaranya telah memiliki senjata nuklir dengan kemampuan menyebar. Ia juga mengatakan, mereka tak akan menggunakan senjata tersebut, kecuali jika pihaknya merasakan bahwa perdamaian sedang terancam.
Selama setahun terakhir, Korea Utara terus mendapat sanksi dan kritik karena program senjata nuklirnya dan terus mengulangi uji coba misilnya.
Presiden AS Donald Trump menolak berkomentar panjang soal ancaman yang disampaikan Kim Jong-un. Ia hanya menjawab, “kita lihat saja nanti, kita lihat saja nanti.”
Editor | : | Ali |
Sumber | : | VIVA.co.id |
Kategori | : | Internasional |