(CAKAPLAH) - Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) yang mengguncang Kota Hualien, Taiwan, kembali bertambah. Laporan terakhir menyebutkan setidaknya empat orang tewas, 234 orang luka-luka dan sekira 60 lainnya masih hilang.

Banyak korban yang hilang diyakini masih terjebak di dalam gedung yang runtuh dan miring. Tim penyelamat melakukan pencarian di antara reruntuhan bangunan yang roboh. Beberapa di antara mereka bahkan menggali menggunakan tangan untuk mencari orang-orang yang belum ditemukan.

Reuters, Rabu (7/2/2018) mewartakan, upaya pencarian difokuskan ke sebuah gedung bertingkat 12 yang rusak parah. Jendela gedung tersebut telah hancur dan bangunannya miring sekira 40 derajat dari tanah.

Tim penyelamat bekerja di sekitar dan melalui gedung sementara penduduk melihat dari belakang jalan yang ditutup. Warga lainnya tampak berbincang mengenai kepanikan saat gempa terjadi.

Presiden Tsai Ing-wen telah datang ke lokasi gempa pada Rabu pagi, 7 Februari untuk secara langsung membantu upaya penyelematan. Dia juga telah meminta kabinet Taiwan untuk membantu mempercepat upaya bantuan bagi korban gempa.

"Presiden telah meminta kabinet dan kementerian terkait untuk segera meluncurkan 'mekanisme bencana' dan bekerja pada tingkat tercepat untuk memberikan bantuan bencana," demikian pernyataan dari kantor kepresidenan Taiwan.

Gempa yang mengguncang Hualien terjadi di dekat kota itu pada Selasa sebelum tengah malam. Pemerintah mengatakan, gempa susulan dengan kekuatan setidaknya 5 SR dapat mengguncang Taiwan dalam dua pekan ke depan.

Hualien adalah kota yang terletak di dekat pesisir pantai. Kota tersebut memiliki populasi sekira 100 ribu jiwa.Gempa mengakibatkan 40 ribu rumah kehilangan pasokan air bersih dan daya listrik untuk sekira 1.900 rumah terputus.

Taiwan terletak di tengah pertemuan dua lempang tektonik yang menyebabkan pulau itu rawan gempa. Pada 2016, gempa bumi yang terjadi di utara Taiwan menewaskan setidaknya 100 orang.Sementara pada 1999, gempa berkekuatan 7,6 SR yang melanda seluruh Taiwan menyebabkan 2.000 korban jiwa.