Presiden Jokowi dan Prabowo saat bertemu di Istana Bogor beberapa waktu silam.
|
(CAKAPLAH) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi, menanggapi tudingan Gerindra soal partai pendukung Presiden Jokowi ingin agar hanya ada calon tunggal dalam pilkada 2019. Menurutnya, tudingan tersebut tak berdasar.
"Saya kira itu tudingan tak berdasar. Dengan ketentuan 20 persen kursi sebagai syarat dukungan capres, sudah hampir pasti tidak ada calon tunggal," kata Baidowi melalui pesan singkat, Jumat (2/3/2018).
Menurutnya, parpol di luar koalisi Jokowi masih bisa membentuk poros koalisi baru. Meski jika nanti tercipta calon tunggal, itu bukan sesuatu yamg haram dalam demokrasi. Apalagi di pilkada, fenomena calon tunggal sudah banyak terjadi.
"Namun demikian tak ada niatan sedikit pun dari kami untuk menciptakan calon tunggal dalam pilpres," kata pria yang akrab disapa Awiek tersebut.
Ia menjelaskan buktinya tidak semua parpol masuk koalisi pemerintahan. Dan yang masuk pemerintahan belum semuanya deklarasi ke Jokowi.
"Jadi berpolitik yang normal dan alamiah saja agar tidak selalu mencurigai pihak lain," kata Baidowi.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengaku sudah mendeteksi desain yang dilakukan partai pendukung pemerintah agar ada calon tunggal dalam Pemilihan Presiden 2019. Gerindra secara tegas menentang adanya calon tunggal di Pilpres 2019.