Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, melihat peralatan pemadam kebakaran saat peringatan HUT Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-99
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-99 pada 1 Maret 2018, sebanyak 48 kasus kebakaran terjadi di Kota Pekanbaru selama 2018.
Kepala Dinas Damkar Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, saat dikonfirmasi mengatakan jika kasus terbanyak kebakaran yang terjadi di Pekanbaru masih didominasi kebakaran lahan.
"Data yang kami catat sepanjang tahun ini ada sebanyak 48 kasus kebakaran. Dari jumlah tersebut, 27 diantaranya kebakaran lahan dan 21 kebakaran gedung," kata Burhan Gurning, Selasa (6/3/2018).
Dikatakan Gurning, khusus untuk kasus kebakaran gedung yang paling sering terjadi disebabkan karena korsleting listrik.
"Tadi pas HUT kami inginnya ada MoU dengan pihak PLN agar setiap pemadaman kebakaran di gedung bisa saling berkoordinasi. Karena kami sudah MoU dengan Polresta Pekanbaru," ujarnya.
Saat disinggung apakah dalam tahun 2018 ini, ada korban meninggal dampak musibah dari kebakaran gedung dan lahan di Pekanbaru, mantan Sekretaris Dispora Kota Pekanbaru hanya menjawab diplomatis.
"Untuk korban, kita masih zero accident. Ini buah dari kecepatan anggota kami dalam memadamkan api dan menyelamatkan korban. Sesuai dengan slogan Damkar yakni pantang pulang sebelum padam," pungkasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |