PEKANBARU (CAKAPLAH) - Salah satu tugas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yakni mengendalikan harga jelang puasa dan juga lebaran. Beberapa upaya dilakukan untuk bisa menahan gejolak harga.

Seperti yang disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Siti Astiyah, menyebutkan bahwa jelang puasa kecenderungannya harga bahan pangan akan meningkat. "Ini sebenarnya aneh karena pada saat puasa, orang banyak yang tidak makan di siang hari, tapi konsumsi justru meningkat," katanya pada Selasa (23/5/2017).

Namun menurut Astiyah, untuk di Riau saat ini inflasi lebih terkendali. Karena memang ada beberapa program pemerintah seperti penambahan stok dan penetapan harga eceran di tingkat ritel.

"Tindakan stabilisasi panan yang disiapkan pemerintah ini pengaruhnya cukup signifikan, sehingga jelang puasa tahun ini harga lebih terkendali," kata Astiyah.

Hanya saja yang masih berada di harga atas yakni harga bawang putih. Beberapa waktu lalu harga bawang putih di pasar tradisional sempat berada di atas Rp 50 ribu per kg. Harga tersebut perlahan menurun dengan hari ini mencapai Rp48 ribu per kg.

"Yang kita pantau hanya bawang putih yang harganya belum normal. Tapu dengan adanya tambahan stok, semoga bisa menekan hargabnya," kata Astiyah.

Lewat program Stabilisasi Pangan ini,  kata Astiyah, pemerintah ingin agar para spekukan tidam memainkan harga seenaknya. Karena sebelumnya memang ditemukan adanya spekulasi harga pada saat puasa dan lebaran.