PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jelang mudik lebaran tahun 2018, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau telah memetakan daerah rawan kecelakaan yang akan menjadi lintasan masyarakat saat mudik.
"Kita sudah bentuk tim yang menangani daerah rawan longsor sebagai antisipasi mudik lebaran 2018," kata Kepala Dishub Provinsi Riau, M Taufiq OH kepada CAKAPLAH.com, Senin (21/5/2018) di kantor Gubernur Riau.
Diantara daerah rawan kecelakaan yang menjadi perhatian pihaknya yakni Jalan Lintas Barat, perbatasan Riau-Sumatera Barat.
"Yang paling rawan kecelakaan itu lintas Barat. Terutama dari Pekanbaru-Sumbar, tepatnya di Kabupaten Kampar. Karena di sana rawan longsor, seperti baru-baru ini di wilayah itu terjadi longsor," katanya.
Dia mengatakan, di wilayah itu daerahnya terdapat banyak bukit bebatuan. Yang menjadi masalah, di daerah itu masih banyak masyarakat yang beraktifitas penggalian batu di dinding-dinding pinggir jalan lintas Barat.
"Kondisi itulah yang menyebabkan rawan longsor. Apalagi saat hujan, daerah iti kerap terjadi longsor. Sejauh ini kita petakan ada tiga titik rawan kecelakaan di lintas Barat, dan ini sudah menjadi perhatian kita dan kawan-kawan PJN," bebernya.
Sedangkan untuk jalan lintas Timur dan Utara, sebut Taufiq, cenderung tidak ada yang rawan kecelakaan. Hanya persoalan jalan berlubang. Namun kondisi itu sudah koordinasi dengan PUPR Riau kalau itu jalan provinsi, sedangkan jalan nasional dengan Pelaksana Jalan Nasional (PJN).
"Lintas timur sejauh ini hampir tidak ada daerah rawan kecelakaan, hanya jalan-jalan berlubang dan sudah ada penanganan perbaikan dari PUPR maupun PJN," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |