ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jelang Ramadan, pengawasan terhadap peredaran narkoba di Pekanbaru terus ditingkatkan. Di antaranya pengawasan terhadap tempat hiburan malam yang disinyalir sebagai salah satu tempat peredaran narkotika.
Seperti yang disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Brigjen Pol Untung Subagyo, bahwa pihaknya akan meningkatkan upaya pengungkapan narkoba yang terjadi di Riau. Karena sejak awal tahun hingga saat ini, pengungkapan kasus narkoba serta barang buktinya terus meningkat.
"Terlebih saat ini sudah dekat dengan bulan Ramadan, kita akan lakukan pengawasan lebih intens di tempat hiburan malam yang rentan terhadap jual beli serta penggunaan narkoba," kata Untung pada Kamis (2/5/2019).
Untung mengatakan operasi yang dilakukan di tempat hiburan tidak hanya berupa razia, namun juga kegiatan pemeriksaan tes urin. "Tes urin pun tidak hanya kita berlakukan bagi pengunjung, namun juga staf serta owner tempat hiburan," terangnya.
Menurut Untung, saat ini Riau tidak hanya menjadi daerah transit peredaran narkoba. Riau sudah menjadi daerah target sehingga jumlah narkoba yang diselundupkan makin banyak.
"Secara teori memang tidak mungkin jumlah transkasi narkoba ini berkurang, pasti meningkat. Makanya upaya pengungkapan narkoba pun juga kita tingkatkan," sebut Untung.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Resnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Suhirman. Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan lebih giat dalam melakukan operasi razia jelang Ramadan. Tadi malam, razia gabungan yang dipimpin Polda Riau berhasil mengamankan 14 orang dari 10 tempat hiburan, satu di antaranya membawa paket narkoba di salah satu tempat hiburan.
"Operasi kita tidak berhenti sampai di sini, kita terus melakukan kegiatan razia dan mengembangkan hasil penangkapan yang kita lakukan tadi malam," kata Suhirman.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Hukum |