PEKANBARU (CAKAPLAH) - Target Pemerintah Pusat melalui PT Hutama Karya (HK) untuk mengoperasikan jalan tol Pekanbaru-Dumai pada akhir tahun 2019 tidak akan tercapai. Pasalnya, hingga saat ini pengerjaan pembangunannya belum mendapai 100 persen. Dan salah satu penyebabnya belum selesainya pembebasan lahan untuk seksi 3 dan 4.
Sekretaris Perusahaan HK, M Fauzan mengatakan, hingga saat ini progres pengerjaan jalan tol Pekanbaru-Dumai sudah mencapai 85 persen. Jika pun dipaksakan dibuka pada akhir tahun ini, pihaknya bisa membuka untuk seksi 1.
"Panjang tol keseluruhan 131 kilometer, progres sudah 85 persen. Untuk pengoperasiannya pintu tol di seksi 1 sudah bisa dilalui tahun ini. Sedangkan untuk sekai 3 dan 4 belum selesai pengerjaan karena belum selesai pembebasan lahannya. Kalau untuk seksi 5 dan 6 sudah selesai serangan progres pembangunan," ujar Fauzan usai salah satu diskusi panel tentang Jalan Tol, Kamis (28/11/2019) di Pekanbaru.
Disinggung kapan akan selesai seluruh progres jalan tol Pekanbaru-Dumai, Fauzan mengatakan, paling lambat pada bulan Maret 2020 sudah selesai pekerjaan. Namun sebelum dibuka perlu dilakukan ujicoba atau kelaikan jalan yang baru dibangun.
"Ditargetkan di bulan Maret ada beberapa lokasi yang masih perlu diselesaikan. Kalau untuk seksi 1 sepanjang 12,5 Kilometer, sudah bisa dilalui tapi perlu ujicoba dulu. Bisa saja di awal Januari minggu kedua bisa dibuka, kalau hanya seremonialnya saja bisa dilakukan," jelasnya.
Terkait dengan belum selesainya pembebasan lahan di seksi 3 dan 4, Fauzan mengatakan, untuk pembebasan lahan menjadi tanggungjawab dari Kementerian PUPR dan juga BPN. Karena proyek ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Presiden. Jika terjadi kendala di lapangan masyarakat yang tidak menerima pembebasan, semuanya ditangani oleh tim.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |