PEKANBARU (CAKAPLAH) - Presiden Joko Widodo, Pagi ini bertolak ke Desa Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Orang nomor satu di Indonesia itu akan menghadiri prosesi replanting sawit, pemberian bantuan dana, penyerahan benih jagung serta serah terima Surat kepemilikan lahan.
Presiden mengatakan, replanting sawit harus dilakukan mulai saat ini. Pasalnya lahan-lahan sawit yang ada di Riau maupun di daerah lain saat ini sudah berusia lebih dari 20 tahun, sehingga tidak produktif lagi.
"Kita inikan akan melakukan replanting untuk area-area perkebunan yang milik masyarakat. Supaya produksi perkebunan per hektar terjadi peningkatan," katanya
"Sebenarnya replanting yang dilakukan ini sudah terlambat, sudah terlambat. Umurnya sudah 25 tahun sudah diatas 20 tahun dan ini sudah tidak produktif lagi. Kita tidak melakukan disini saja tapi di Provinsi lain juga," tambah Jokowi.
Disinggung berapa hektar lahan perkebunan milik rakyat yang akan di replanting, Jokowi tidak bisa memastikannya kapan, karena datanya masih akan diberikan saat replanting.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC, mengatakan, ada sebanyak 131 hektar lahan sawit masyarakat yang akan direplanting, oleh Presiden Jokowi.
"Ada sekitar 131 hektar sawit masyarakat yang akan direplanting dan dananya sejak awal sudah diberikan," ungkap Ferry HC.
Dijelaskannya, perhektar lahan sawit masyarakat yang akan direplanting itu mendapat pinjaman dana sebesar Rp25 juta perhektarnya. Dan presiden juga dijadwalkan akan meninjau lahan sawit milik masyarakat.
"Selain itu, Pak Presiden juga akan melakukan tinjauan ke kebun sawit masyarakat," tutupnya.