Tokoh masyarakat Riau, Datuk Budi Febriadi, berkomunikasi dengan warga di pintu masuk bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekelompok masyarakat yang prihatin dengan aksi bakar-bakar ban dan penghadangan pintu masuk Bandara SSK II mendatangi bandar. Tokoh masyarakat Riau, Datuk Budi Febriadi, kepada CAKAPLAH.com mengatakan, ia bersama masyarakat mendatangi bandara selesai salat Ashar karena tidak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Masyarakat Riau cinta damai, kita tidak mau aset kita dirusak, bakar-bakar ban, rusak pagar, ini aset kita, malu kita sebagai bangsa Melayu," katanya.
Ia meminta polisi mengamankan tamu yang datang, tidak boleh ada yang menolak. "Neno Warisman tamu kita, kita tidak mau seperti ini, mari sama-sama kita jaga Riau ini, mari kita buka jalan untuk Neno Warisman, jangan kita berpecah belah," cakapnya lagi.
Kedatangan mereka disambut baik Kapolresta Pekanbaru Kompol Susanto. Ia mengatakan sedang berkoordinasi untuk membukakan jalan untuk Neno Warisman. "Kita tidak boleh anarkis, Allahuakbar," kata Kapolres.
Sampai berita ini diturunkan, massa masih menunggu untuk dibukakan pintu untuk mobil Neno Warisman. Sedangkan massa yang semula menolak pantauan CAKAPLAH.com tidak lagi berada di dekat lokasi.
Beberapa masyarakat umum juga ada yang datang. Mereka meminta agar aksi bakar-bakar dan merusak aset bandara tidak dilakukan. Karena itu hanya akan membuat image buruk terhadap bumi Melayu.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Riau, Kota Pekanbaru |