Suryadi Khusaini
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Politisi senior PDI Perjuangan provinsi Riau, Suryadi Khusaini, menilai gerakan #2019GantiPresiden merupakan gerakan provokasi yang inkonstitusional. Sebab ganti presiden yang konstitusi melalui jalur pemilihan umum.
"Pemilihan umum ada aturan dan tahapannya, ada pendaftaran, verifikasi, kampanye, dan pemilihan. Nah kalau rakyat menghendaki ganti presiden ya ganti. Tak perlu teriak-teriak keliling Indonesia. Apalagi provokasi. Kalau Neno Warisman mau datang berkampanye untuk gerakan ganti presiden, ada masanya nanti masa kampanye, nah kalau sudah masa kampanye datanglah," cakap Suryadi lagi.
Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan provinsi Riau ini menambahkan, masyarakat Riau jangan terprovokasi dengan Neno Warisman, karena akan rugi sendiri nanti jadinya.
"Kita masyarakat Riau yang agamis, Melayu selalu terbuka bagi tamu. Tapi tamu yang membuat provokasi kita tidak terima. Jadi kalau ada masyarakat Riau menolak itu wajar. Karena masyarakat Riau tidak ingin Riau muncul kegaduhan," cakapnya lagi.
Disinggung mengenai keputusan aparat yang meminta Neno Warisman untuk kembali ke Jakarta menurutnya adalah tindakan yang tepat.
"Itu tindakan yang tepat, karena tidak ingin menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat Riau," tukasnya.