Kantor Gubernur Riau
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) provinsi Riau mengungkapkan saat ini penyertaan modal provinsi Riau ke BUMD lebih dari Rp1 trilun. Baik sebagai pemegang saham 100% maupun penyertaan modal partisipasi bersama pemerintah daerah lainnya di Riau dengan kepemilikan saham dibawah 30%.
Sementara, kontribusi BUMD untuk mendukung kemandirian keuangan daerah melalui pendapatan laba yang dibagihasilkan dan menjadi pendapatan daerah belum besar. "Rata- rata pendapatan daerah dari bagi hasil BUMD dengan pendapatan daerah masih dibawah 2% dari total pendapatan," jelas Triono.
Apalagi, belum semua BUMD berkontribusi. BUMD yang rutin memberikan kontribusi ke daerah hanya Bank Riau dan PT BSP. Kedua BUMD ini memberikan bagi hasil ke daerah relatif besar dibandingkan BUMD lainnya.
"Banyak BUMD yang mengalami masalah terutama soal management. Oleh karena itu, terkait dengan tambahan penyertaan modal ke BUMD perlu dipertimbangkan dengan baik. Apalagi di tengah daerah yang masih kesulitan terhadap keuangan daerah," cakapnya lagi.
Menurut Triono, boleh saja pemerintah menambah penyertaan modal, tapi harus dilihat bagaimana peran BUMD dalam menjalankan kinerja usahanya. Jangan sampai menambah modal kepda BUMD yang bermasalah dalam pengelolaan usaha. Sehingga penyertaan modal tidak bermanfaat untuk perbaikan kinerja BUMD.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |