Edwar Sanger
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tingginya curah hujan di sisi hulu, terutama di daerah Kapur IX (Sumatera Barat) berpotensi menambah inflow di PLTA Koto Panjang Kampar, Riau.
"Informasi dari Manajemen PLTA Koto Panjang, kondisi ini inflow lebih dari 1500 m3/detik di 24 jam kedepan, maka Standart Operational Procedure (SOP) pembukaan pintu spillway (pintu pelimpahan) akan kami berlakukan," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, kepada CAKAPLAH.com, Ahad (4/11/2018).
Edwar mengatakan, saat ini kondisi waduk PLTA Koto Panjang elevasinya 81.50 mDPL dengan inflow rata-rata 1500 m3/detik dan outflow turbin 350 m3/detik (beban maximum 3 unit x 38 MW).
"Besarnya inflow itu karena tingginya curah hujan di sisi hulu, terutama di daerah Kapur IX Sumatera Barat," ujar mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini.
Karena itu, Edwar mengimbau bagi masyarakat yang berada di sisi hilir sungai Kampar untuk berhati-hati dalam melakukan aktifitas.
"Kita juga imbau kepada petani keramba ikan agar lebih memperhatikan kondisi derasnya aliran sungai Kampar," imbuhnya.
Atas kondisi itu, tambah Edwar Sanger, pihaknya BPBD Riau dan Kabupaten/Kota terus melakukan pemantauan jika sewaktu-waktu terjadi banjir karena dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang.
"Kita akan terus memantau kondisi sisi hulu perkembangan kenaikan sungai Mahat dan beberapa anak sungai yang bermuara ke Sungai Mahat, Sumatera Barat," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Pemerintahan |