PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah meluncurkan logo baru. Tidak ada lagi gambar pasangan suami-istri saling berpegangan tangan.
Khusus di Provinsi Riau, peluncuran logo baru BKKBN dilakukan pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2020 lalu di halaman Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Jalan Terubuk, Kota Pekanbaru.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Agus P Proklamasi menjelaskan, logo baru BKKBN tersusun dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan harmonis.
"Kesatuan harmonis ini saling mengisi dengan warna biru yang elegan, melambangkan kestabilan BKKBN menjadi partner perencanaan keluarga dan masyarakat," ujar Agus, Jumat (31/1/2020).
Dikatakannya, banyak makna dari logo baru, walaupun pada logo-logo sebelumnya juga memiliki makna khusus, yang disesuaikan dengan zaman dan periode dari kepemimpinan BKKBN.
"Tentunya, agar semakin terhubung dengan generasi muda dan menyesuaikan perubahan lingkungan yang demikian cepat. Kami melakukan pembaruan dari jingle, logo, dan tagline. Berbagai usaha, daya dan upaya yang dilakukan adalah cara bagi BKKBN untuk semakin relevan dengan perkembangan masyarakat saat ini dan ke depan," tukasnya.
Logo baru BKKBN mengadopsi simbol Love dan merangkul sebagaimana terdapat dapat dokumen Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Berikut ini fakta unik makna di balik logo BKKBN yang baru:
1. Bentuk Love
Logogram diadopsi dari lambang cinta yaitu hati. Bentuk ini merepresentasikan, awal sebuah perencanaan berasal dari kasih sayang keluarga dan keharmonisan keluarga, yang didukung dengan lingkungan yang selalu mendukung.
2. Merangkul
BKKBN akan selalu berusaha untuk merangkul dan memfasilitasi serta menjadi partner dalam setiap perencanaan yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat. Perencanaan ini dari masa kanak kanak sampai dewasa.
Logo baru BKKBN yang sarat dengan makna kasih sayang dan keharmonisan keluarga masa kini. Logo BKKBN yang baru berbentuk kupu-kupu dan simbol tak terbatas.
3. Kupu-kupu
Kupu-kupu adalah lambang perencanaan dan proses. Hal ini dapat dilihat dari proses metamorfosis kupu-kupu dari seekor ulat hingga menjadi kupu-kupu yang indah.
4. Simbol tak terbatas
Pencapaian harus direncanakan tanpa batas. Setiap jatuh harus bangun tanpa henti. Pun begitu dengan BKKBN yang tanpa lelah akan terus menjadi partner keluarga dan masyarakat.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |