PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau bersama dengan organisasi masyarakat (Ormas) Islam membuat kesepatakan bersama yang salah satu poinnya meniadakan salat Tarawih bulan Ramadan 2020 di masjid dan mushala, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Kesepatan tersebut merujuk beberapa kebijakan Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Beribadah Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya 1 Syawal 1441 Hijriyah di tengah pandemi Covid-19, Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi wabah Covid-19.
Kemudian Imbauan MUI Provinsi Riau tentang mewaspadai Covid-19, dan Surat Edaran Gubernur Riau Nomor 92/SE/2020 tentang antisipasi penyebaran Covid-19 dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriyah di Provinsi Riau.
"Iya, berdasarkan hasil musyawarah Kemenag Riau bersama dengan Ormas Islam pada hari ini di kantor wilayah Kemenag Riau, kita menyepakati beberapa poin imbauan dalam menyambut bulan suci Ramadan," kata Kakanwil Kemenag Riau, Mahyuddin, Kamis (23/4/2020).
Kesepakatan tersebut dibuat untuk kepentingan keselamatan umat agar terhindar dari wabah Covid-19. Berikut beberapa poin imbauan untuk masyarakat Provinsi Riau sebagai berikut:
- Pengurus masjid dan mushala diminta untuk tetap mengumandangkan azan dan iqomah sebagai tanda masuknya waktu salat, namun tidak melaksanakan salat berjamaah di masjid dan mushala.
- Menunda segala bentuk kegiatan wirid, pengajian dan tausyiah dalam bentuk pengumpulan orang banyak dan disarankan untuk mengubah pola kegiatan melalui fasilitas daring/online.
- Mendirikan salat Zuhur di rumah masing-masing sebagai pengganti salat Jumat.
- Bagi para peziarah kubur menjelang Ramahan tidak diperkenankan mendatangi makam lebih dari 5 orang.
- Mendirikan salat sunnah Tarawih berjamaah bersama keluarga di rumah masing-masing.
- Tidak melaksanakan pawai takbir di jalan, cukup dikumandangkan di masjid, mushala dan di rumah masing-masing.
- Bagi Jamaah Suluk/Thariqat diminta untuk menunda kegiatan persulukan.
- Mengajak umat Islam untuk memperbanyak Salat Hajat, Istighfar zikir, Shalawat, membaca Alquran dan berdoa terkait pencegahan penyebaran wabah Covid-19.
- Membaca Qunnut Nazilah setelah rukuk pada rakaat akhir setiap salat fardhu.
- Tetap menjaga kebersihan, cuci tangan, pergunakan masker, jaga jarak dan tetap di rumah.
- Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudik.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |