PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anak jalanan masih sering ditemukan di persimpangan di Kota Pekanbaru. Hal itu tidak ditampik oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru, Chairani.
Selain Dinsos dan Satpol PP yang kerap melakukan penertiban, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga ikut berpartisipasi.
Chairani mengungkap, masih banyak anak-anak bahkan yang masih berusia dini berada di jalanan. Mereka sering terlihat di persimpangan lampu merah, bermodus berjualan tisu atau mengamen untuk mencari nafkah.
"Kita minta kerjasama semua pihak, kepada OPD-OPD terkait yang bekerja di sisi hulu agar bisa mendapatkan hak anak-anak ini, supaya tidak lagi turun ke jalan," kata Chairani, Kamis (28/5/2020).
Ia menjelaskan, Dinsos sendiri merupakan OPD yang bekerja di sisi hilir. Seperti menangani masalah anak-anak yang setelah terjaring penertiban. Lanjutnya, jika ada anak- anak yang terjaring ternyata tidak punya keluarga dan terlantar, maka menjadi kewajiban Dinsos.
"Melalui mekanisme assesment, jikalau anak-anak ini memang betul-betul tidak punya rumah, maka menjadi tugas Dinsos untuk melakukan rehab sosial. Lalu nanti kita over mereka ke panti-panti asuhan yang ada di Dinsos Provinsi Riau," jelasnya.
Dipertegas apakah DP3A OPD di sisi hulu yang diharapkan ikut andil dalam penanganan, Chairani tidak menampik hal itu. "Sedangkan untuk anak-anak yang masih berada di jalanan, merupakan tugas dari OPD yang bekerja di sisi hulu untuk mencari tahu mengapa anak-anak tersebut turun ke jalan," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |