Ilustrasi/int
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga terdampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus disalurkan oleh pemerintah kabupaten Pelalawan. Satu diantaranya yakni BLT Dana Desa (DD) yang didistribusikan melalui perangkat desa masing-masing.
Hal ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat agar DD dialihkan untuk BLT Covid-19 yang besarannya beragam, mulai 25 sampai 35 persen. Penerimanya merupakan masyarakat di desa tempatan yang terimbas secara ekonomi oleh pandemi Covid-19.
"Sampai sekarang sudah ada 45 Desa yang telah menyalurkan BLT DD Covid-19 di Pelalawan," terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pelalawan, Zamhur Dasa, Jumat (29/5/2020).
Sedangkan sisanya sebanyak 59 desa lagi masih dalam proses pengajuan pencairan dana. Pasalnya sebagian besar perangkat desa yang telah mencairkan DD tahap pertama sudah terlanjur menggunakan anggaranya untuk pembangunan fisik maupun operasional. Alhasil tidak bisa dialihkan lagi untuk penanganan Covid-19.
Perangkat desa, kata Zamhur, terpaksa menunggu pencairan DD tahap II agar bisa dialokasikan sebagai BLT kepada masyarakat yang membutuhkan. Adapun warga menjadi peneriman manfaat BLT DD merupakan masyarakat di luar Program Keluarga Harapan (PKH, BLT Covid Kementerian Sosial, dan penerima bantuan nontunai atau Sembako).
Warga yang didata bersama dengan perangkat desa serta disinkronkan dengan Dinas Sosial (Dinsos), agar tidak ada penerima bantu yang ganda. Masyarakat penerima akan mendapatkan uang sebesar Rp 600 ribu per Kepala Keluarga (KK) selama tiga bulan kedepan.
"BLT ini terhitung April, Mei, dan Juni. Sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan," tambah Zamhur Das.
Pihaknya sedang mengupayakan proses pencairan DD tahap kedua untuk dialokasikan sebagai BLT DD kepada penduduk yang membutuhkan.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Peristiwa, Kabupaten Pelalawan |