Razia di tol Pekanbaru-Dumai beberapa waktu lalu
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pihak pengelola jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) membantah telah terjadi perampokan atau begal di jalan tol Permai, seperti yang beredar di media sosial Facebook.
Diketahui dalam akun FB dengan nama "Tamu Negara" itu membuat postingan agar masyarakat hati-hati melewati jalan tol Pekanbaru-Dumai. Ia juga menulis "Viral aksi begal".
Dari statusnya itu ia menyebutkan, "Bantu viralkan TKP gerbang TOL RIAU bathin solapan RIAU. Begal merajalela polisi PJR cuman diam aja, kronologi sipelaku ada 2 motor sblum masuk tol sikorban nabrak 1motor sipelaku dan 1motor sipelaku ngejar sikorban smpai ke gerbang tol dgn alasan modus berteriak tabrak lari biar gk di stop sma petugas TOL. Dpat dri group sebelah''.
Dari video yang diupload akun "Tamu Negara" itu, peristiwa tersebut diduga terjadi pada Sabtu (24/10/2020).
Sementara itu menanggapi postingan akun FB tersebut, Kepala Bidang Operasi Jalan Tol Permai, Muhammad Fitriandri, mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih terkait video tersebut. Karena postingan tersebut sepihak dan tidak mengkonfirmasi sepenuhnya yang terjadi.
“Bagaimana itu informasinya, sebelah pihak itu. Memang ada kejadian di video, sekarang sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Dan kita tidak berani mengatakan apakah itu begal, karena polisi yang akan mendalaminya,” jelas M Fitriandi, saat dihubungi, Senin (26/10/2020).
Dijelaskannya, akibat kejadian tersebut salah satu portal tol masuk Batin Solapan, rusak berat dan terlepas akibat ditabrak mobil box yang melaju kencang. “Ya, portal lepas dari kedudukannya,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat PJR Polda Riau, AKBP Irmadison mengatakan, akan mengecek video tersebut. Dari hasil pengecekan Kasat mengatakan supir mengaku dikejar orang yang tidak dikenalnya. Awalnya supir mengatakan dia sempat dicegat oleh empat orang menggunakan dua motor namun langsung menabrak salah satunya.
"Katanya dia mau dirampok di Kecamatan Pinggir oleh dua pengendara Honda Beat. Sehingga supir menabrak salah satunya. Setelah diamankan, barulah dia mengatakan dua penumpang honda Beat itu ingin merampoknya," jelas AKBP Irmadison.
Dengan alasan itu maka supir mobil box bermaksud kabur. Sehingga menabrakkan kendaraannya dan merusak portal tol.
Namun pihaknya juga menyangsikan keterangan dari supir mobil box tersebut. Sebab, jika memang dia akan dirampok seharusnya dia berhenti di pos polisi terdekat sebelum kabur ke Batin Solapan.
Alasannya sepanjang jalan tol dari Kecamatan Pinggir ada beberapa pos polisi. Kemudian ada juga pos jalan Tol. Jika memang dia dirampoksebaiknya, supir box itu berhenti di lokasi gerbang tol karena banyak petugas di sana.
"Kalau memang dirampok kan sebaiknya dia berhenti di pos tol Batin Solopan itu. Untuk proses keterangannya dia dirampok mungkin sedang didalami pihak Reskrim," jelas Kasat.