Anggota Baleg Fraksi Golkar DPR, Firman Soebagyo
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Untuk mendukung penguatan kelembagaan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), serta menyadari bahwasanya ideologi Pancasila di atas segala-galanya, Fraksi Partai Golkar di Badan Legislasi (Baleg) DPR mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) BPIP masuk ke dalam Prolegnas Prioritas 2021.
Demikian disampaikan anggota Baleg Fraksi Golkar DPR, Firman Soebagyo. Menurutnya, dukungan itu sangat penting, lantaran saat ini Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai mata pelajaran pendidikan, sebagaimana di masa-masa sebelum reformasi. Akibatnya banyak komponen masyarakat tidak memahami ideologi Pancasila.
"Yang diinginkan Partai Golkar adalah kelembagaannya itu yang diperkuat, tugas fungsi kelembagaan diperkuat. Karena apa? Karena ideologi Pancasila itu adalah di atas segala-galanya," kata Firman Soebagyo dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
Kondisi ini berbeda dengan saat masih diterapkannya penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) pada era Orde Baru.
"Karena itu, Golkar berpandangan dan saya ketika itu menyampaikan bahwa pembubaran BP7 dan penataran P4 itu kecelakaan politik, karena ideologi Pancasila itu harus diterapkan terus menerus dan dilakukan pembelajaran terus menerus, pendalaman, dan diimplementasikan apa yang dinamakan ideologi Pancasila kita sila 1,2 3,4,dan 5 itu," ujarnya.
Kendati demikian, Partai Golkar menolak jika isi RUU BPIP nantinya sama dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang sebelumnya sempat mendapat penolakan dari masyarakat. Firman mengatakan, RUU HIP tidak sejalan dengan apa yang diinginkan Partai Golkar.
"Kemarin yang di undang-undang lama, di RUU HIP itu masuknya kemana-mana, sudah mengatur ke sektor pembangunan," tuturnya.