Ilustrasi belajar daring.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kota Pekanbaru saat ini kembali masuk zona merah. Pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka dialihkan lagi ke Dalam Jaringan (daring).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, sudah hampir sepekan belajar tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran Daring terhadap semua tingkat jenjang pendidikan.
Ia mengimbau kepada guru-guru agar meningkatkan pemahaman terhadap pembelajaran daring. Guru diminta untuk memberi metode yang mudah dipahami oleh siswa saat belajar daring.
"Tingkatkan terus metode, cari metode yang mudah dipahami untuk anak," ungkap Ismardi Ilyas, Jumat (7/5/2021).
Ia tidak menampik, tidak semua guru yang dapat memahami teknologi saat ini. Sebagian guru masih ada yang belum menguasai teknologi dengan baik.
Ismardi berharap lewat pembelajaran daring ini ilmu yang diberikan kepada siswa oleh guru dapat diserap dengan baik. "Untuk orang tua juga tingkatkan pengawasan. Karena belajar dengan gadget banyak resiko," jelasnya.
Menurutnya, orang tua harus mengontrol siswa dalam penggunaan gadget untuk belajar daring. Ia menyebut, sejumlah resiko akan dihadapi seperti adanya konten yang tidak layak untuk anak.
"Orang tua jangan los pengawasan. Kalau orang tua melepaskan begitu saja gadget pada anak ini juga dapat berbahaya," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |