PEKANBARU (CAKAPLAH) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Pekanbaru mendukung penuh semua program pemerintah untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi. HIPMI secara optimal akan membantu usaha tersebut.

Namun diharapkan pemerintah juga turut melibatkan dunia usaha dalam setiap aturan yang dikeluarkan khususnya yang berkaitan dengan ekonomi ataupun soal penyusunan strategi pemulihan ekonomi.

Terlebih Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini kembali mengeluarkan Surat Edaran penutupan tempat wisata di Pekanbaru selama seminggu kedepan. Padahal tempat wisata ini mampu mendongkrak perekonomian di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

"Kami sebagai pengusaha pasti dukung pemerintah, cuma kami perlu pegangan. Harus jelas koridor mana yang bisa dimasukin pengusaha, batasnya sampai mana," ujar Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka kepada CAKAPLAH.com, Senin (17/5/2021).

Ia mengatakan kalau sekarang ini yang pasti kondisinya, covid makin panjang dan covid makin parah.

"Cuma ya itu kita mesti tetap jalankan ekonomi. Nah gimana prosesnya. Biar kami pengusaha tahu, edaran harus jelas. Diajaklah pengusaha kompromi, biar kami juga bisa berikan solusi dan masukan. Kami yang paling tahu kondisi kami untuk gerak sebagai pengusaha di zaman pandemi gini," cakapnya.

Dikatakan Oka lagi, kalau dari pengusaha HIPMI, pihaknya mengarahkan bagaimana ekonomi ini naik dan bagaimana ekonomi bisa pulih.

"Semuanya harus ada adaptasinya, harus ada penyesuaian program dan langkah usaha terkait pandemi ini dan kita harus adaptasi dan menyesuaikan dengan program pemerintah," sebutnya.

Masih kata Oka, sebagai pengusaha memang harus tetap jalan. Karena banyak yang bergantung ke ekonomi. Tapi tetap protokol kesehatan Covid-19 harus dijaga. 

"Sebagai pengusaha juga tentu kita jangan ngeyel, harus tetap protokol covidnya dijaga, harus tetap disesuaikan sama pemerintah. Ikutin arahan, Inshallah covid bisa kita kendalikan sama. Sekalian juga vaksin tetap jalan," ungkapnya.

Disinggung apakah selama ini pihaknya belum pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan khususnya terkait pemulihan ekonomi, Oka mengaku hingga saat ini memang belum ada undangan langsung.

"Karena memang semenjak pelantikan belum ada audiensi dengan Pemerintah setempat, karena covid kita masih ngejaga langkah. Pasti semua masih sibuk, segera setelah ini kita audiensi supaya bisa bantu pemerintah lebih kongkrit dan langsung, sebagai perpanjangan tangan pemerintah dan juga sebagai himpunan pengusaha," ucapnya.

"Intinya memang harus ada koordinasi. Karena pemerintah ngeluarin aturan pasti ada pertimbangannya, nah gimana pertimbangannya ini win-win solution untuk semuanya," imbuhnya.