PSPS Riau.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Presiden klub PSPS Riau, Norizam Tukiman menunaikan salah satu janjinya sebagai pemilik anyar PSPS Riau.
'Toke' atau pengusaha asal negeri jiran Malaysia yang juga berdarah Indonesia ini sudah menyelesaikan seluruh tunggakan gaji para pemain PSPS Riau di musim 2018, yakni sebanyak 20 pemain.
"Putusan hukuman yang dikeluarkan oleh NDRC Indonesia telah resmi gugur. Karena hak-hak 20 pemain yang sempat tertunda kini telah selesai," cakap Norizam, Ahad (11/7/2021).
Sebelumnya, ketika pertama kali mengumumkan mengambil alih kepemilikan klub PSPS Riau pada 3 Mei 2021 lalu. Dia menegaskan bahwa hutang antara PSPS dengan pemain adalah salah satu janji yang akan ditunaikannya, yang mana akan selesai sebelum kick-off Liga 2.
Walau belakangan mengetahui Kick-Off Liga 2 diundur menjadi awal September, namun proses hutang piutang tersebut tidak menghalangi pemilik klub Kelantan FC yang berlaga di Liga Malaysia ini untuk membayar janjinya.
"Penyelesaian ini tidak kita undur dan selesai di Bulan Juli ini juga. Sekali lagi, Alhamdulillah," katanya.
Namun kendati sudah menyelesaikan tunggakan gaji pemain di musim 2018, masih ada beberapa perkara putusan NDRC Indonesia dan APPI kepada PSPS yang belum selesai.
Salah satunya adalah laporan 4 pemain musim 2020 yang lalu karena liga dihentikan atau karena force majeur.
"Dan kita janjikan akan kita selesaikan pula secepatnya, ini bagian dari komitmen kita untuk membuat perubahan dan kemajuan di PSPS Riau," bebernya.
Terakhir, dia berharap semoga dengan sudah menyelesaikan hutang piutang ini, PSPS Riau dapat lebih fokus mempersiapkan tim dengan baik. Dan dukungan para suporter, pecinta bola dan masyarakat Riau kepada PSPS menjadi semakin meningkat.