Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim pemetaan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah melakukan verifikasi faktual dalam rangka mengecek kebenaran data jumlah honorer di seluruh OPD. Hal itu dilakukan menelusuri kebenaran dugaan honorer fiktif.
Total ada 19.810 orang honorer Pemprov Riau di OPD maupun yang tersebar di kabupaten/kota. Paling banyak honorer tenaga pendidikan, terutama guru di kabupaten dan kota.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, dari penelusuran awal pihaknya belum menemukan adanya honorer fiktif di OPD.
"Belum ada kita temukan. Tapi nanti kalau ada pasti ketahuan, karena Pak Sekda sudah minta agar dugaan honorer fiktif ini ditelusuri. Nanti kita minta amprah gaji honorer, betul tidak orangnya ada," terangnya.
Namun Ikhwan Ridwan menduga, tidak ditemukan honorer fiktif saat dilakukan penelusuran awal oleh tim diduga tidak dimasukan datanya oleh OPD. Sebab jika dugaan honorer fiktif itu benar, maka sanksinya bisa ke Kepala OPD.
"Karena dari awal Pak Sekda sudah menegaskan, kalau sampai ada honorer fiktif akan disanksi Kepala OPD-nya. Makanya kita menduga, bisa saja datanya tidak dimasukan saat kita melakukan verifikasi faktual karena takut ketahuan," tukasnya.
"Tapi nanti ketahuan itu kalau memang ada honorer fiktif. Maka nanti diminta amprah gajinya, dari kapan honorer itu masuk, dan siapa yang tanda tangan. Ini yang akan kita selidiki, karena kita sekarang baru pendataan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |