
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hingga Rabu (14/9/2022), belum ada penetapan tersangka terkait kasus temuan jenazah di basement Kantor DPRD Riau pada beberapa waktu yang lalu.
Untuk diketahui, korban bernama Fitri merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Riau. Ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah mobil yang terparkir di basement Kantor DPRD Riau.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi atas kasus temuan jenazah tersebut.
"Sebanyak 23 saksi yang sudah kita periksa. Saksi-saksi tersebut mulai dari yang ada di kantor TKP, serta saksi F," kata Andrie, Rabu (14/9/2022).
Dirinya juga menegaskan, belum ada tersangka dalam kasus ini. Keseluruhan yang diperiksa masih berstatus saksi. Untuk saksi F yang diketahui merupakan suami siri korban juga dipulangkan.
"Belum ada tersangka, semuanya masih saksi," ujarnya lagi.
Lanjutnya, petugas juga masih menganalisa petunjuk alat bukti baik berupa alat komunikasi elektronik dan rekaman CCTV.
"Gelar perkara sifatnya untuk memberikan masukan dalam penyelidikan dan menentukan rencana tindak lanjutnya," ulas Andrie.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian terus maraton untuk melakukan penyelidikan terkait temuan jenazah ASN Pemprov Riau di basement Kantor DPRD Riau beberapa waktu lalu.
Berbagai spekulasi muncul ke publik terkait adanya keterlibatan ASN lain berinisial F. Saat ini penyidik juga telah mengamankan saksi F untuk dimintai keterangan.
Beredar informasi bahwa korban ini memiliki hubungan asmara dengan saksi F yang bekerja di bagian Sekwan DPRD Provinsi Riau.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengungkapkan, bahwa antara korban dengan saksi F tidak memiliki hubungan sebagai kekasih gelap, namun mereka ternyata sudah menikah secara siri.
"Terkait hubungan gelap antara korban dengan saksi F, saya ingin meluruskan bahwa mereka ini telah menikah secara siri," ungkap Pria Budi, Selasa (13/9/2022).
Berdasarkan hasil autopsi, Pria Budi menjelaskan korban Fitri meninggal dunia akibat Asfiksia atau mati lemas dengan tanda kekerasan (benda) tumpul di leher korban.
"Kami masih melakukan pemeriksaan dari ahli forensik serta hasil dari gelar perkara apakah korban ini bunuh diri atau dibunuh," imbuhnya.
Dia juga membantah terkait isu saksi F yang sudah mengaku telah membunuh korban. Pria Budi mengatakan, bahwa tidak ada keterangan dari saksi F menyebutkan membunuh korban.
"Tidak ada pengakuannya (saksi F) membunuh korban. Mudah-mudahan hari ini semua hasil sudah keluar, mulai dari gelar perkara serta pemeriksaan forensik," pungkasnya.









































01
02
03
04
05




