PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru mengajukan anggaran sebesar Rp30 miliar dalam R-APBD 2023 untuk pembelian mobil pemadam baru.
Dalam anggaran tersebut, Damkar Kota Pekanbaru mengusulkan pembelian 3 unit kendaraan mobil pemadam kebakaran sebesar Rp5 miliar. 3 unit kendaraan ini terdiri dari 2 unit mobil pemadam dengan kapasitas 4.000 liter air dan 1 unit mobil penyuplai air dengan kapasitas 5.000 liter.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan, Kamis (13/10/2022). "Jadi kurang lebih budgetnya itu hampir Rp5 miliar," katanya.
Nurul menambahkan, saat ini jumlah mobil pemadam kebakaran yang ada di Kota Pekanbaru belum memadai. DPKP hanya memiliki 12 unit mobil pemadam kebakaran. Hal ini dinilai tidak sebanding dengan jumlah 15 kecamatan yang tersebar di Kota Pekanbaru.
"Keinginan dari DPKP, mereka menyampaikan sebaiknya satu kecamatan itu memiliki satu unit kendaraan mobil pemadam. Jadi butuh 3 unit lagi," cakapnya.
Ia juga berharap, kebutuhan unit mobil pemadam kebakaran ini juga mendapat perhatian dari anggota DPRD Riau dari Dapil Kota Pekanbaru maupun Gubernur Riau.
Baik itu bantuan berupa anggaran maupun kegiatan lain yang sifatnya menunjang Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau bisa semakin lebih maju ke depannya.
"Pak Kadis juga menjelaskan bahwa mereka dapat bantuan dari pemerintah provinsi sebanyak 6 unit pada tahun 2016. Jadi tadi kami mengusulkan kepada DPKP Kota Pekanbaru agar membuat proposal lalu ajukan ke Gubernur Riau untuk meminta bantuan unit mobil pemadam lagi. Hal ini mengingat anggaran yang ada di Kota Pekanbaru ini sangat minim," keluhnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Pekanbaru Burhan Gurning menyampaikan bahwa pengadaan unit mobil pemadam kebakaran ini sesuai dengan kebutuhan.
"Agak alot. Kami sampaikan kebutuhan di lapangan agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Pekanbaru. Kami minta tiga penambahan, tapi komisi minta satunya dicancel jadi dua saja. Jadi dewan bukan menolak, mereka minta dua," kata Burhan.
Burhan menuturkan Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru memberikan beberapa perhatian yang kurang sesuai dengan pihaknya. Sebab itu ia meminta agar Komisi IV memahami kerja Dinas PKP agar bisa ditingkatkan ke depannya.
"Dalam kondisi saat ini, kami membutuhkan minimal tujuh mobil Damkar, supaya seluruh kecamatan memiliki mobil Damkar. Semakin ada pos terdekat di setiap kecamatan semakin cepat bantuannya ke masyarakat," tuturnya.
Mengenai jumlah mobil Damkar yang beroperasi saat ini, Burhan mengatakan ada 16 mobil namun dua mobil sudah terduduk.
"Jadi agak sulit, seperti kebakaran kios 15 pintu kemarin itu kendala kami adalah suplai air. Karena begitu mobil suplai kami tidak jalan, maka bantuan air saat pemadaman bermasalah," jelasnya
"Makanya saya minta itu mobil subsidi. Karena kondisinya mobil yang ada ini di bawah 80 persen. Kami berharap kondisinya siap dan fit," pungkasnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |