

![]() |
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam suatu acara kenegaraan di Moskow beberapa waktu lalu. (AP/Mikhail Metzel)
|
(CAKAPLAH) - Istana Kepresidenan Rusia atau Kremlin menegaskan tak akan ada ucapan 'Selamat Tahun Baru 2023' dari pemimpin negara tersebut, Vladimir Putin, kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Jelang pergantian tahun 2023 pada akhir pekan ini, Putin disebutkan mengirim pesan kepada sejumlah pemimpin negara sahabat termasuk Turki, Suriah, Venezuela, dan China.
Namun kepada negara-negara barat yang disebutkan di awal tersebut, seperti dilansir AFP, tak akan mendapat ucapan selamat tahun baru dari Putin karena terkait situasi di Ukraina.
"Kami saat ini tak ada kontak dengan mereka (AS, Prancis, dan Jerman terkait tahun baru)," ujar Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov kepada wartawan, Jumat (30/12).
"Dan presiden [Rusia] tidak akan memberikan selamat kepada mereka atas dasar aksi tak bersahabat yang kerap dilakukan mereka," imbuhnya.
Sebagai informasi, Putin telah mengejutkan dunia dengan mengirim pasukan ke wilayah Ukraina pada 24 Februari 2022. Sejak saat itu armada dan milisi pro-Rusia pun terus menggempur untuk merebut wilayah barat Ukraiana yang diklaim sebagai wilayah Kremlin.
Sementara itu para negara sekutu barat yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meskipun menolak mengirim pasukan bantuan ke Ukraina, mereka tetap membantu dengan menyuplai persenjataan dan alutsista ke Kyiv untuk membalas Moskow.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |









































01
02
03
04
05


















