PEKANBARU (CAKAPLAH) - Presiden Joko Widodo meninjau aktivitas perekonomian di Pasar Bunda Sri Mersing, Kota Dumai, Provinsi Riau, Kamis (5/1/2023).
Rombongan tiba sekitar pukul 14.00 WIB, Presiden langsung menyapa sekaligus menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada para pedagang pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Loretma, salah satu pedagang pasar yang menerima bantuan mengatakan bahwa bantuan tersebut akan ia gunakan sebagai tambahan modal usaha.
"Ini buat usaha modal, dagang,” ujar Loretma.
Ia pun mengaku senang dapat bertemu dengan Presiden di daerahnya. Selain Loretma, antusiasme untuk bertemu Presiden Jokowi juga tampak dari para pedagang lain dan masyarakat yang terus menyapa Presiden Jokowi.
Baca : Berhenti di Tol Pekanbaru-Dumai, Presiden Jokowi Lihat Kawanan Gajah di KM 12
Pedagang lain yang turut antusias dengan kehadiran Presiden di Kota Dumai yaitu Natisima. Ia berterima kasih kepada Presiden karena telah datang ke kampung halamannya dan memperhatikan para pedagang di sana.
“Terima kasih (Presiden) datang ke Dumai, memperhatikan masyarakat kecil, lebih pedagang-pedagang semua dibantu,” kata Natisima.
Sementara itu, Sofia dan anaknya, Brian yang sedang berulang tahun pada hari ini juga mengaku sangat senang dapat bertemu dengan Presiden. Bahkan, Brian tampak terharu dapat berfoto dengan Kepala Negara.
“Sangat senang Pak, hari ini ulang tahunnya (Brian), kebetulan dia. Senang dapat berfoto, terharu dia,” ucap Sofia.
Dalam kunjungannya ke Riau, hari ini, Presiden Jokowi melanjutkan dengan agenda meresmikan SPAM Regional Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis (Durolis), di Kabupaten Rokan Hilir.
Dalam peresmian itu, Presiden ditemani ketiga menterinya, dan juga Gubernur Riau, Walikota Dumai, Bupati Bengkalis, dan Bupati Rohil.
Jokowi mengatakan, bahwa di berbagai daerah, air masih banyak bermasalah.
"Alhamdulillah siang ini kita melihat sistem penyediaan air minum bagi masyarakat di Rohil, Bengkalis, dan Dumai. Nantinya bisa disuplai dari SPAM di Rohil ini," kata Presiden.
Nantinya, kata Presiden, SPAM Durolis ini akan bisa menyediakan air minum dengan kualitas baik bagi 32 ribu rumah tangga.
Ia mengatakan, bahwa proyek tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp396, 6 miliar. Uang yang tidak sedikit dari Kementrian PUPR, dengan tanah dari Pemda Rohil.
"Jadi saya minta karena penggunaan airnya baru 400 liter per detik, kita harapkan ini masih memiliki space ruang yang masih banyak dan bisa disalurkan lebih banyak lagi," ujarnya.
"Semoga ini akan menyehatkan masyarakat kita," tukasnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Dumai |