PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebuah rekaman suara (voice note) yang beredar di WhatsApp soal penculikan anak-anak di Pekanbaru ternyata hoax. Rekaman tersebut berisikan suara wanita yang menyebutkan bahwa ada anak SD 119 Pekanbaru yang hendak diculik.
Wanita dalam voice note tersebut mengaku sebagai guru di SD 119 Pekanbaru dan mengatakan bahwa ada 2 anak SD di sekolah tersebut yang hendak diculik oleh seorang ibu-ibu.
"Assalamualaikum, kepada ibu-ibu wali murid kelas 2A, saya himbau kalau menjemput putra-putrinya jangan sampai terlambat. Karena tadi pas olahraga, dekat masjid di lapangan ada Zaskia hampir diculik. Jadi dia tadi ditarik oleh ibu-ibu berjilbab, tapi mukanya seperti bonceng," isi suara dari voice note itu.
"Zaskia ditarik kencang, tapi Zaskia gak mau dan ditendang ibu-ibu itu, setelah teriak-teriak orang itu langsung kabar. Ada juga kelas 4C juga si Ifa juga mau diajak ibu-ibu memakai mobil merah, untung anaknya langsung kabur ke dalam. Makanya tolong ibu-ibu waspada, kalau jemput jangan nyuruh-nyuruh siapa, jangan juga Gojek, terimakasih," tutup wanita dalam voice note itu.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya telah mengecek langsung ke SD tersebut yang dikabarkan bahwa ada anak sekolahan yang hendak diculik.
"Kita sudah cek langsung ke SD tersebut hasilnya nihil. Situasi di sana baik-baik saja. Dan rekaman suara wanita itu bukanlah Guru SD 119 Pekanbaru," ungkapnya, Jumat (3/2/2023).
Ia meminta kepada masyarakat agar tidak terlalu percaya terhadap informasi-informasi beredar di media sosial yang belum pasti kebenarannya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Hukum, Kota Pekanbaru |