

![]() |
Gubernur Riau Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kecelakaan kerja di sektor minyak dan gas (Migas) belakang ini menjadi perhatian Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar.
Sebagai pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Provinsi Riau, ia merasa terpukul dengan kecelakaan kerja yang terjadi di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), yang banyak memakan korban, diduga akibat kelalaian tidak mematuhi SOP keselamatan kerja.
Padahal sebelumnya, Gubri berturut-turut menerima penghargaan sebagai pembina K3 terbaik nasional karena tidak ada kecelakaan kerja di Riau.
"Sekarang ini bulan K3. Nanti puncaknya tanggal 12 Februari 2023 di Kota Dumai. Kemarin itu Dirut PHR sempat menawarkan ke saya agar Bulan K3 dilaksanakan PT PHR. Kalau ini dilaksanakan PHR, sama saja menyiram air ke muka saya," ungkap Gubri, Selasa (7/2/2023).
"Saya ini pembina K3, berturut-turut saya menerima penghargaan pembina K3 terbaik nasional, karena tidak ada kecelakaan kerja di semua perusahaan yang ada di Riau," sambungnya.
Namun, lanjut Gubri, tiba-tiba belakang ini banyak tenaga kerja subkontraktor PT PHR yang meninggal di wilayah kerja Rokan.
Baca: Disnaker Ungkap Penyebab Kematian Pekerja di PHR Area Minas karena Crane Tak Standar K3
"Makanya warja media menyoroti persoalan ini. Kalau perusahaan minyak ini baru ada, wajar ada terjadi kecelakaan kerja, karena baru. Tapi ini perusahaan minyak di Riau sudah ada ratusan tahun.
Jadi kalau perusahaan minyak bukan belajar lagi, sudah cerdas karena sudah lama," tegasnya.
"Jadi tak wajarlah kalau terjadi kecelakaan kerja sampai memakan korban sebanyak itu. Kalau kita kerja benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku pasti tidak akan terjadi itu," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |











































01
02
03
04
05


















