Ilustrasi/Net
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bupati Pelalawan sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (DPD-PDIP) Provinsi Riau, Zukri Misran, secara tegas menolak tim nasional sepakbola Israel U-20 bermain Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Kedatangan Timnas sepakbola Israel ke Bumi Pertiwi ini sama saja membenarkan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Israel juga adalah negara yang tidak mengakui kemerdekaan Palestina," tegas Bupati Pelalawan tersebut, Senin (27/3/2023).
Menurut Haji Zukri, Israel tidak pantas bermain di Indonesia karena negara tersebut telah melukai rakyat Palestina selama berpuluh-puluh tahun. Penolakan ini adalah bentuk komitmen dan solidaritas terhadap perjuangan bangsa Palestina dalam menghadapi aneksasi, penjajahan, dan pembunuhan yang terus dilakukan oleh Israel terhadap bangsa Palestina.
Sikap tegas Haji Zukri juga sejalan dengan kebijakan politik yang pernah ditempuh oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, dalam menempatkan delegasi olahraga dari Israel. Pada tahun 1957, Indonesia lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia tahun 1958 setelah Australia mengundurkan diri.
Namun, pada saat akan menghadapi Timnas Israel di babak play off, PSSI meminta agar pertandingan dilakukan di tempat netral. Permintaan ini ditolak oleh FIFA. Atas kebijakan ini, Timnas Indonesia memutuskan untuk mengundurkan diri dalam menghadapi Timnas Israel.
Pada saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962, Presiden Soekarno menunjukkan sikap tegas dengan tidak memberikan visa kedatangan delegasi Israel. Akibatnya, Indonesia lebih memilih membayar denda kepada Komite Olimpiade Dunia daripada menerima delegasi atlet Israel.
"Sikap Presiden Soekarno itu menjadi cermin dan konsistensi Indonesia dalam melawan dan menghapuskan segala bentuk penjajahan dan kolonialisme di muka bumi. Dan kami menjadikan teladan dalam perjuangan politik melawan kolonialisme pemerintah Israel terhadap bangsa Palestina hingga saat ini. Apalagi, Pembukaan UUD 1945 juga menegaskan agar bangsa Indonesia ikut aktif dalam penjuangan melawan penjajahan," kata Haji Zukri.
Sebelumnya, penolakan serupa telah digaungkan oleh beberapa kepala daerah seperti Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |