Presiden AS Joe Biden berbicara tentang tornado mematikan yang melanda Kentucky, di Wilmington, Delaware, AS, 11 Desember 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]
|
(CAKAPLAH) - Presiden Joe Biden, mengatakan bahwa dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan Gedung Putih kedua pada 2024, Selasa (25/4/2023). Ini sebuah keputusan yang akan menguji apakah orang Amerika siap untuk memberikan kesempatan bagi Calon Demokrat berusia 80 tahun, yang sudah menjadi presiden AS tertua, empat tahun lagi menjabat. Biden masih akan didampingi Wakil Presiden Kamala Harris dalam upaya 2024.
Joe Biden yang resmi maju dalam Pilpres AS pada 2024 sontak mengundang ragam respons. Banyak pihak soroti seputar usianya yang memasuki usia senja. Berikut ragam respons tersebut dirangkum Tempo.
Anggota Partai Demokrat: Ketuaan
Sekitar setengah dari anggota Partai Demokrat mengatakan Joe Biden, 80 tahun, seharusnya tidak mencalonkan diri kembali tahun depan dan bahwa dia terlalu tua untuk maju pemilihan Presiden, demikian hasil jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos.
Jajak pendapat tiga hari yang diselesaikan pada hari Senin, 24 April 2023, sehari sebelum dia mengumumkan pencalonannya kembali, menunjukkan publik Amerika tidak tertarik dengan prospek pertarungan ulang antara Biden dan calon Partai Republik terkemuka saat ini, Donald Trump, dengan sekitar dua pertiga responden secara keseluruhan tidak ingin mereka mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2024.
Di antara partai mereka sendiri, 44% responden Demokrat yang terdaftar mengatakan Biden tidak boleh mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, dibandingkan dengan 34% dari Partai Republik yang mengatakan Trump tidak boleh mencalonkan diri lagi, menurut jajak pendapat nasional.
Kampanye pemilihannya kembali menghadapi tantangan untuk memicu antusiasme di kalangan Demokrat untuk memastikan mereka memilih pada November 2024.
Biden diperkirakan akan menghadapi sedikit tantangan dalam kontes pencalonan presiden dari Partai Demokrat setelah dia dipuji karena membantu partai melakukan lebih baik dari yang diharapkan dalam pemilihan kongres 2022. Demokrat kehilangan kendali DPR tetapi mempertahankan mayoritas Senat, sebagian berkat para pemilih yang bersemangat oleh keputusan Mahkamah Agung yang mengakhiri hak nasional untuk aborsi.
Biden adalah orang tertua yang menduduki Gedung Putih dan akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan empat tahun kedua. Enam puluh satu persen anggota Demokrat yang terdaftar dalam jajak pendapat mengatakan dia terlalu tua untuk bekerja di pemerintahan.
Sebagai perbandingan, hanya 35% dari anggota Republik terdaftar yang mengatakan Trump, 76 tahun, terlalu tua.
Warga Moskow: Mungkin Pil Ajaib
Warga Moskow bereaksi dengan acuh tak acuh terhadap pengumuman Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa bahwa dia akan mencalonkan diri kembali pada 2024, namun beberapa mempertanyakan apakah dia tidak terlalu tua untuk mencalonkan diri.
Biden adalah presiden tertua yang menduduki Gedung Putih dan akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan empat tahun kedua.
"Saya pikir masa jabatan kedua akan terlalu berat baginya. ... Mungkin dia punya beberapa pil ajaib, lalu mungkin dia akan berhasil, siapa tahu?" kata warga Moskow, Dmitry, kepada Reuters, Selasa, 25 April 2023.
Ada Kekhawatiran Besar Tentang Usia Biden
Tingkat persetujuan Biden terhenti pada angka 39% dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada 19 April dan ada kekhawatiran besar tentang usianya di antara beberapa orang Amerika; dia akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan kedua yang prospektif, hampir satu dekade lebih tinggi dari harapan hidup rata-rata pria AS.
Dokter menyatakan Biden, yang tidak minum alkohol dan berolahraga lima kali seminggu, "cocok untuk bertugas" setelah pemeriksaan pada Februari. Gedung Putih mengatakan catatannya menunjukkan bahwa dia cukup tajam secara mental untuk kerasnya pekerjaan itu.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Tempo.co |
Kategori | : | Internasional |