PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kecelakaan kerja karyawan PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) di area Blok Rokan, 8 Juni 2023 kemarin, tepatnya di Pit Oftimazation Area Gethering Station (GS 1) Minas CAPS, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) masih dalam investigasi.
Investigasi kecekaan kerja itu sudah berlangsung sejak kemarin. Tidak hanya untuk mengetahui kronologis tetapi juga langkah penanganan atas peristiwa itu.
"Sedang investigasi, kita sudah turunkan tim ke PHR," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Imron Rosyadi, Jumat (9/6/2023).
Imron belum memastikan berapa lama investigasi dilakukan. Namun, kehadiran pihaknya ke lokasi kejadian agar mengetahui langsung persoalan kejadian termasuk alat keselamatan kerja.
"Masih ada tindaklanjut. Nanti kalau sudah selesai kita sampaikan hasil investigasinya," sebut Imron.
Imron menyampaikan, untuk kronologis kejadian kecelakaan kerja pada 8 Juni 2023 pada pukul 14.30 WIB tersebut, sebanyak tiga orang pekarja PT Elnusa Febrikasi Konstruksi (PT EFK) yang mengalami luka bakar itu merupakan Mitra Kerja dari PT PHR.
Dimana awalnya sebanyak empat orang pekerja crew PT EFK dan 1 orang Pekerja PT BKP melakukan Komisioning Sump Pump B GS 1 Minas. Lebih kurang setelah 10 menit Runing 1 orang pekerja PT EFK akan mematikan pompa, tiba-tiba keluar api dari collecting box yang berada lebih kurang 1,5 meter dari pompa.
Kemudian, tiga orang pekerja PT EFK yang berada di dekat pompa terkena semprotan api yang keluar dari collecting box. Dua orang pekerja lainnya tidak terkena semprotan api tersebut dan dalam keaadan selamat.
"Saat kejadian itu, tiga orang ke klinik PT PHR Minas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Tidak lama kemudian korban lalu dirujuk ke RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru," tutupnya.
Sebelumnya, Communications & Community Relations PT EFK, Aswin Archy Saputra memberi penjelasan terjait insiden yang terjadi terhadap para pekerjanya di area Blok Rokan.
"Kami mengonfirmasi insiden pekerja di Gathering Station 1 Minas, ada tiga korban terkena luka bakar dan satu luka ringan," katanya dikonfirmasi CAKAPLAH.com, Jumat (9/6/2023).
Aswin menyebutkan, penyebab insiden tersebut belum diketahui, untuk itu saat ini pihak EFK berkolaborasi dengan PT PHR masih melakukan penyelidikan dan investigasi mendalam.
"Setelah proses investigasi, selanjutnya akan ditentukan langkah-langkah korektif dan preventif guna mencegah timbulnya kejadian serupa di kemudian hari," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, para korban sudah mendapatkan penanganan terbaik dan dilakukan secara cepat. "Aktivitas operasional berjalan normal," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Riau |