PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pelebaran Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru yang direncanakan tahun 2023 ini tunda. Pasalnya anggaran pelebaran jalan nasional itu dialihkan untuk perbaikan jalan lintas Pekanbaru-Kuansing, tepatnya di Muara Lembu yang mengalami kerusakan.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto saat dikonfirmasi terkait pelebaran Jalan Jalan Sudirman Pekanbaru yang akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Pelebaran Jalan Sudirman Pekanbaru itu APBN keterbatasan anggaran. Karena anggaran yang disiapkan untuk pelebaran jalan itu dialihkan untuk perbaikan jalan lintas Pekanbaru-Kuansing di Muara Lembu," kata SF Hariyanto, Jumat (1/9/2023).
Meski pelebaran Jalan Sudirman ditunda, namun SF Hariyanto meminta agar Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau agar rencana pembangunan Box Cover di depan Hotel Furaya dan Awal Bros Jalan Sudirman tetap dilaksanakan tahun ini. Mengingat daerah itu sering tergenang air saat hujan.
"Itu yang lagi dihitung mereka (Balai Jalan Nasional), bisa tidak itu dibangun tahun ini," tukasnya.
Diberitakan sebelumya, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau mulai ditata ulang dengan cara diperlebar oleh Kementerian PUPR. Pelebaran jalan untuk mengurai kemacetan, khususnya beberapa U-turn di jalan nasional tersebut.
Pelebaran Jalan Sudirman Pekanbaru akan dilakukan multiyear sampai tahun 2024. Sebab saat ini di jalan tersebut masih ada pekerjaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru.
"Pekerjaan pelebaran Jalan Sudirman Pekanbaru berdasarkan informasi yang kami terima dari Balai Jalan Nasional itu multiyear sampai 2024," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Arief Setiawan.
Arief mengatakan, pekerjaan pelebaran jalan Sudirman itu dilakukan dua kali anggaran itu karena saat ini masih ada pekerjaan IPAL oleh Satker Kementerian PUPR dan SPAM oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Pekerjaan pengaspalan Jalan Sudirman itu belum dilakukan semua karena masih ada pekerjaan IPAL dan PDAM. Balai jalan juga sudah koordinasi dengan Satker dan Pemko Pekanbaru terkait penyelesaian IPAL dan SPAM, sehingga pelebaran jalan bisa segera dilakukan," terangnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, pelebaran jalan Sudirman Pekanbaru tersebut dilakukan karena saat ini kondisi jalan nasional tersebut setiap jam sibuk, yakni di pagi dan sore hari selalu terjadi kemacetan panjang.
"Jalan Sudirman Pekanbaru ini kan selalu terjadi kemacetan - kemacetan kalau pagi dan sore hari, makanya perlu lakukan penataan dengan pelebaran untuk mengurai persoalan," sebutnya.
Dengan adanya pelebaran Jalan Sudirman Pekanbaru, pihaknya berharap ke depan tidak ada lagi kemacetan di jalan tersebut yang menghambat aktivitas masyarakat.
"Memang kemacetan di Sudirman kendalanya di situ ada U-Turn, dan kondisi jalan yang tak sebanding dengan tingginya mobilitas yang ada. Alhamdulillah saat kunjungan Pak Menteri ke Riau mendampingi Pak Presiden kita mendapat bantuan untuk pelebaran jalan itu," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau, T Yuliansyah mengatakan, bahwa penanganan ruas jalan Sudirman Pekanbaru ini sepanjang 7,69 kilometer (Km). Pihaknya juga akan melakukan peninggian badan jalan di depan Hotel Furaya Pekanbaru untuk menangani masalah genangan air.
Selain itu sebagai langkah meminimalisir terjadinya kemacetan, pihaknya telah berkoordinasi kepada pemerintah daerah terkait untuk melakukan pelebaran ruas jalan dan pelebaran pemutaran pertama di depan Purna MTQ, dan yang kedua di depan dealer Mistubishi Jalan Sudirman Pekanbaru.
"Jadi kami melakukan pelebaran pemutaran semaksimal mungkin, sesuai dengan Right Of Way (ROW) yang ada. Kami usulkan dua, spot pertama di depan MTQ dan yang kedua di depan dealer Mistubishi," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |