PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Riau pada bulan Desember 2023 sebesar US$ 1,47 miliar atau mengalami penurunan sebesar 13,46 persen dibanding ekspor November 2023.
"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 15,74 persen dari US$ 1,54 miliar pada November menjadi US$ 1,30 miliar pada Desember. Sementara itu, ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 8,80 persen dari US$ 158,01 juta
pada November 2023 naik menjadi US$ 171,92 juta pada Desember 2023," ujar Kepala BPS Riau Asep Riyadi, Jumat (19/1/2024).
Ia mengatakan pada bulan Desember 2023, 5 dari 10 golongan barang ekspor nonmigas mengalami penurunan.
Penurunan terbesar terjadi pada kelompok Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 276,67 juta, diikuti dengan Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 18,69 juta, Bahan Kimia Organik sebesar US$ 7,29 juta, Tembakau sebesar US$ 2,11, dan Berbagai Makanan Olahan sebesar US$ 2,10 juta.
"Sebaliknya golongan yang mengalami kenaikan terbesar terjadi pada Berbagai Produk Kimia sebesar US$ 17,15 juta, Ampas dan Sisa Industri Makanan sebesar US$ 14,37 juta, Bahan-bahan Nabati sebesar US$ 10,19 juta, Kertas dan Karton sebesar US$ 9,34 juta dan Serat Stapel Buatan sebesar US$ 5,50 juta," Cakapnya.
Tak hanya itu, secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Desember 2023 sebesar US$ 18,87 miliar atau mengalami penurunan sebesar 16,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Demikian juga ekspor nonmigas sebesar US$ 17,19 miliar, mengalami penurunan sebesar 18,06 persen.
Selama Januari-Desember 2023, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas memberikan kontribusi sebesar 99,11 persen terhadap total ekspor nonmigas.
"Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami penurunan sebesar 18,29 persen terhadap periode yang sama tahun 2022," pungkasnya.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Riau, Ekonomi, Internasional, Nasional |