SIAK (CAKAPLAH) - Acara syukuran kemenangan penghulu (kepala desa) Kampung Benayah, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau disorot berbagai kalangan masyarakat. Pasalnya syukuran kemenangan ini dinilai tak lazim karena mengundang Disc Jockey (DJ) hingga lewat tengah malam.
Informasi warga setempat, acara itu digelar pada Rabu 28 Februari berakhir sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Kamis 29 Februari di lapangan futsal depan SMP Negeri 1 Benayah.
Beredar juga video amatir pertunjukan DJ berdurasi 46 detik di sosial media yang menampilkan aksi wanita joget di atas panggung dengan mengenakan mini dress, aksi itu bahkan ditonton anak-anak di bawah umur. Terlihat juga dalam video tersebut tersebar lapak penjual minuman keras (miras) di sekitar lokasi.
Dari pamflet yang tersebar, tertulis acara tersebut diprakarsai oleh penghulu Andri Wihadi/Mas Arek atas terpilihnya sebagai penghulu pada pemilihan November 2023 dan dilantik pada Desember 2023 lalu.
Hal ini mengundang kemarahan sejumlah pihak, termasuk Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak. Timbalan Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Siak, Datuk Irvan Gunawan mengecam keras agenda yang dibuat oleh penghulu Benayah itu.
Menurutnya, prilaku penghulu mengundang DJ itu telah mencoreng marwah melayu di bumi Siak. Sebab tak sepantasnya acara syukuran yang semestinya memanjatkan syukur diisi dengan kegiatan keagamaan, ini justru mengadopsi budaya barat yang tak sejalan dengan budaya melayu.
"Fenomena DJ ini sudah berulang kali terjadi, bahkan sampai ada kasus asusila sebelumnya akibat ada hiburan malam seperti itu. Seharusnya ada ketegasan dari pemerintah kecamatan atau kabupaten, bila perlu dibuat Perbup-nya. Ini kan merusak generasi kita, di situ ada anak-anak menonton sambil minum-minuman keras dan bisa saja ada narkoba di sana. Ini jelas bertentangan dengan budaya kita melayu, jadi tolonglah hargai tanah Siak ini sebagai tanah yang menjunjung tinggi adat budaya melayu," ujar Datuk Irvan ketika dikonfirmasi, Jumat (1/3/2024).
Dia menyebut, jika ada laporan terkait acara syukuran penghulu Benayah itu ke LAMR Siak, pihaknya mungkin bakal memanggil penghulu secara adat minimal untuk mengklarifikasi persoalan tersebut. Sebab LAMR juga berperan sebagai lembaga menjunjung dan menjaga budaya melayu jika ada penyimpangan yang dilakukan pemerintah atau masyarakat.
"Kalau ada laporannya, kami tinjau dan bisa dipanggil secara adat," ungkapnya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Kabupaten Siak, Pemerintahan |