PEKANBARU (CAKAPLAH) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau berhasil mengamankan lima dari enam eksekutor perampokan pedagang emas di Langgam, Kebupaten Pelalawan yang terjadi pada Rabu (6/12/2017) sekitar pukul 18.20 WIB diwaktu dan tempat berbeda.

Lima eksekutor tersebut masing-masing adalah, Basir, Benny, Oyon alias Yoyon, Sapiden alias Bidin dan MA alias Puntung.

Pelaku Puntung, Oyon dan Sapiden terpaksa dihadiahi timah panas di bagian kaki karena melawan dan berupaya kabur sewaktu akan ditangkap.

Sementara seorang lainnya, berinisial EP alias Edi Padang saat ini telah berstatus daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dalam pengejaran petugas.

Direktur Reskrimum Polda Riau, AKBP Hadi Poerwanto SIK SH mengungkapkan, selain lima orang eksekutor, pihaknya juga berhasil mengamankan dua penadah emas hasil rampokan tersebut yakni, MA dan J.

Menurut Hadi, lima dari tiga eksekutor merupakan residivis untuk kasus yang sama. Ketiganya baru saja bebas dari Lapas Kelas II A Bengkalis, Provinsi Riau.

"Dari tiga residvis itu, dua pelaku warga Pekanbaru dan satu pelaku warga Palembang,” jelasnya, Rabu (20/12/2017).

Kelima pelaku eksekutor tersebut ditangkap di lokasi berbeda. "Pelaku B, BS dan QY, dibekuk di Pekanbaru. Sedangkan S dan MA ditangkap di Palembang, Sumsel," kata Hadi Poerwanto.

Bersama para pelaku tersebut, Polda Riau juga mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Nissan Evalia yang digunakan para pelaku saat beraksi, 3 pucuk senjata api, emas 130 gram, sebuah sepeda motor Honda Vario yang dibeli dari hasil rampokan dan 1 buah dompet warna hitam berisi uang tunai Rp 2 juta sisa penjualan mas  serta baju yang digunakan pada saat melakukan perampokan.

Diberitakan sebelumnya, kawanan rampok bersenjata api di Langgam, Kebupaten Pelalawan, berhasil menggondol perhiasan emas seberat 3 Kg dan uang 160 juta.

Modusnya, pelaku mencegat pemilik toko usai pulang berjualan. Selanjutnya korban disekap dan kemudian dibuang di Simpang Maredan KM 04 Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru

Aksi perampokan menggunakan senjata api ini terjadi pada Rabu (6/12/2017) sekitar pukul 18.20 WIB.

Berawal, sekitar pukul 17.30 WIB, saat korban, Firdaus, M Nasir dan Wati dalam perjalanan menuju ke Pekanbaru usai berdagang emas di Pasar Langgam, Kabupaten Pelalawan

Di perjalanan pulang, tepatnya di Simpang Muara Sako, Langgam mobil Avanza yang digunakan korban dipepet dan dihadang oleh bandit berpistol yang berjumlah empat orang dan beraksi dengan menggunakan kendaran mobil Avanza.

Berhasil menghentikan laju mobil korban, sambil menodongkan pistolnya, pelaku lalu memecahkan kaca depan sebelah kanan mobil korban menggunakan senjata api jenis Revolver sambil langsung membuka pintu mobil.

Empat pelaku yang masing-masing menggunakan senjata api warna putih diduga rakitan itu, kemudian masuk ke dalaman mobil korban  dan mengikat ke tiga korban sambil memukul dan mengambil barang-barang perhiasan amas dan uang tunai.

Usai beraksi, korban kemudian dibawa oleh empat pelaku dengan menggunakan mobil Avanza korban, lalu dibuang ke Simpang Marendan KM 14 Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru dalam keadaan tangan dan mulut diikat menggunakan lakban.

Akibat kejadian itu, korban Firdaus dan M Nasir kehilangan berbagai bentuk perhiasan emas dengan berat lebih kurang 3 Kg dan uang tunai 160 juta.

Tak hanya emas dan uang hasil penjualan, kawanan rampok juga menyikat handphone milik ketiga korban.