Cagubri nomor urut 3, Firdaus.
|
BENGKALIS (CAKAPLAH) - Sepanjang kampanye di Bengkalis, Sabtu (31/3/2018) lalu, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, DR Firdaus MT- Rusli Effendi mendapati banyak keluhan masyarakat terkait minimnya perhatian yang diberikan pemerintah terhadap permasalahan pendidikan.
Warga pun berharap dan mendoakan DR Firdaus-Rusli terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. "Kami mendoakan bapak terpilih, kami harapkan bapak siap untuk melaksanakan tugas sebagai gubernur Riau," sebut Abuzar, salah seorang ketua yayasan pendidikan di Bengkalis.
Dikatakan dia, bagi masyarakat, kebijakan pemerintah memudahkan pendidikan untuk anak-anak adalah hal yang paling penting.
"Masyarakat tidak paham pak, kalau dihadapkan dengan persoalan proposal memproposal, apalagi sampai harus mengurus surat menyurat. Apalah daya kami mau mengurus surat-surat lagi? Yang kami tahu adalah bentuk dari perhatian pemerintah untuk masyarakat. Jadi jangan dipersulit," ungkap Abuzar.
Abuzar juga menggambarkan tentang keprihatinannya atas sarana pendidikan yang dikelolanya. "Kita memang hidup di tempat kaya, tapi sekolah tempat kami mendidik cukup memprihatinkan. Silahkan dikunjungi bila bapak tak berkeberatan," ungkap dia.
Ia mengaku sudah tahu program yang akan diusung Firdaus-Rusli Effendi untuk Riau ke depan. "Kami juga sudah mendengarkan apa yang sudah Pak Firdaus lakukan untuk membangun dunia pendidikan di Pekanbaru. Kami berharap apa yang dilakukan di Pekanbaru itu juga bisa dilaksanakan di Bengkalis ini Pak," harap Abuzar.
Menanggapi hal ini, Firdaus pun menjanjikan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut lewat program-program pembangunan di kawasan pedesaan.
"Kami tak ingin diangap menjual program. Tapi apa yang sudah dilaksanakan di Pekanbaru bisa dan sangat mungkin untuk dilaksanakan di Bengkalis," ungkap dia.
Pun begitu, Firdaus mengingatkan kalau persaoalan administrasi surat menyurat merupakan hal penting yang harus dipersiapkan oleh pengelola lembaga pendidikan dan masyarakat bisa hendak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Karena administrasinya tidak sempurna, banyak pejabat kita dianggap melakukan kesalahan. Kita juga tak ingin setelah membantu lantas ada yang masuk penjara. Karena itulah, tertib administrasi itu perlu. Soal program, biarlah pemerintah yang memperjuangkannya, menyusunnya sesuai dengan aspirasi masyarakat," ungkap Firdaus.
Penulis | : | Kholik Aprianto/rls |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Bengkalis, Pendidikan, Politik |