PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasangan nomor urut 1 Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Nasution, sudah melakukan kampanye dialogis dan tatap muka hampir 200 titik sesuai dengan STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) Kampanye.

Sudah 12 kabupaten/kota di Riau, pasangan ini menyapa dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Salah satu alasan masyarakat Riau memilih pasangan terpopuler ini, karena Syamsuar berpengalaman di pemerintahan dan didukung Edy Nasution yang memiliki latar belakang militer.

Berikut ini beberapa alasan kenapa masyarakat Riau lebih memilih Syamsuar - Edy Nasution jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2019-2024.

Syamsuar sangat berpengalaman di birokrasi. Hal ini dibuktikan Syamsuar yang mengawali karirnya dari pegawai honorer. Syamsuar diangkat jadi CPNS pada Oktober 1977 dan resmi menjadi PNS tahun 1978 di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis.

Pengalaman Syamsuar sebagai Camat, Kepala Dinas dan Bupati dua periode, merupakan bukti dirinya mampu mengelola keuangan daerah dengan sangat baik. Terbukti Pemerintah Kabupaten Siak dibawah kepemimpinan Syamsuar, 6 tahun berturut-turut mendapat predikat WTP dari BPK RI.

Sementara Brigadir Jenderal TNI (Purn) Edy Nasution merupakan sosok pribadi yang tegas, disiplin, memegang teguh komitmen dan humanis. Selama lebih dari 30 tahun dirinya mengabdikan diri di TNI.

Syamsuar-Edy Nasution, merupakan sosok pribadi yang religius dan taat beragama. Edy Nasution sejak berpangkat Mayor sudah menjadi penceramah dalam setiap kesempatan yang ada, hingga saat ini.

Lulusan APDN tahun 1987 dan lulusan Akabri tahun 1984, dikenal sebagai pribadi yang rendah endah hati. Syamsuar-Edy Nasution, memiliki Visi dan Misi yang unggul, tepat dan terukur.

Visi Syamsuar-Edy Nasution bagaimana terwujudnya Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indonesia, yang disingkat Riau Bersatu. Misinya, mewujudkan SDM (Sumber Daya Manudia) berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya.

Mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima, berbasis teknologi informasi. Mewujudkan pembangunan insfrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Mewujudkan budaya melayu sebagai payung negeri dan mengembangkan pariwisata berdaya saing.

Untuk Mewujud Visi dan Misi ini Syamsuar dan Edy Nasution memiliki beberapa kebijakan prioritas, yaitu meningkatkan pemerataan akses, kualitas dan relevansi pendidikan. Mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan perubahan iklim.

Mengembangkan nilai-nilai sosial budaya dalam kehidupan, serta melestarikan adat-istiadat. Mewujudkan budaya kerja pemerintahan yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Meningkatkan akses kualitas dan pelayanan bagi masyarakat. Meningkatkan kualitas dan kuantitas insfrastruktur dasar secara merata di kab/kota. Khususnya di daerah terisolir dan daerah perbatasan.

Mewujudkan kemandirian dan daya saing ekonomi daerah dengan menggerakkan sektor-sektor unggulan dan produktif lainnya secara optimal. Mengembangkan destinasi, industri, dan pemasaran pariwisata, serta kelembagaan pariwisata. Menghadirkan fungsi birokrasi sebagai pelayan masyarakat yang didukung dengan kompetensi aparatur yang profesional dan sistem berbasis "IPTEK".

Syamsuar - Edy Nasution akan membuat beberapa program prioritas yang pro rakyat, seperti Program Penyediaan Lapangan dan Kesempatan Kerja, yaitu pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda. Membangun wadah ekonomi kreatif Riau (Riau Creative Club). Mendirikan UPT Balai Latihan Kerja (BLK). Mengembangkan kawasan industri. Membuat peraturan daerah (Perda) tenaga kerja lokal. Membantu pelatihan petani dan nelayan.

Program Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Penanggulangan Kemiskinan, yaitu bantuan peremajaan kelapa sawit, kelapa dan karet. Bantuan budidaya ikan tawar dan perikanan laut. Bantuan permodalan UKM. Bantuan untuk keluarga miskin. Mengembangkan produk unggulan desa / kecamatan. Membangun pasar online Riau (Riau E-Commerrce).

Program Pemerataan Pembangunan Insfrastruktur, yaitu membangun dan memperbaiki jalan menuju kawasan strategis (Perkebunan, pertanian, pariwisata dan industri). Membangun listrik perdesaan dan perkotaan. Meningkatkan insfrastruktur dasar daerah terisolir dan daerah perbatasan. Pemenuhan akses air bersih/minum bagi masyarakat. Bantuan keuangan provinsi untuk desa dan kabupaten/kota. Meningkatkan peran CSR dalam pembangunan. Mengembangkan kerjasama antar daerah.

Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, yaitu membangun taman kota/taman tematik. Normalisasi Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Rokan, dan Sungai Indragiri melalui program kali bersih dan konsep Water Front City. Melestarikan kembali hutan mangrove. Melakukan pengelolaan sampah terintegrasi. Mendukung terwujudnya kabupaten/kota hijau.

Program Pembangunan Bidang Keagamaan, yaitu membangun Qur'an Center di Pekanbaru. Pengelolaan zakat di kabupaten dan kota. Peningkatan peran badan wakaf. Membina kerukunan umat beragama.

Program Pendidikan yang Berkualitas, yaitu meningkatkan kualitas guru. Memberikan insentif guru. Memberikan beasiswa S1, S2, S3 dalam negeri dan luar negeri untuk guru dan anak Riau yang berprestasi atau tidak mampu.

Program Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik, yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan. Meningkatkat status puskesmas di daerah terpencil/sulit terjangkau menjadi rumah sakit pratama type D. Menyiapkan sarana pengaduan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Program Pembangunan Pariwisata dan Pelestarian Budaya, yaitu membangun desa wisata. Menjadikan Riau sebagai destinasi wisata nasional. Menyelenggarakan festival seni dan budaya bertaraf nasional dan internasional. Mengembangkan wisata olahraga (sport taurism) bertaraf nasional dan internasional.

Inilah alasan kenapa masyarakat Riau lebih memilih pasangan nomor urut 1 Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Nasution.