KAMPAR (CAKAPLAH) - Tim Dinas Pendidikan (Disdik) Menyapa Sekolah mengunjungi SMAN 2 Koto Kampar Hulu, Kampar, Riau, Sabtu (19/1/2019). Rombangan disambut langsung Kepala Sekolah SMAN Koto Kampar Hulu, Makmur MPd berserta majelis guru.

Dalam kesempatan itu, Makmur mewakili pada guru sangat bangga dan senang karena Kepala Disdik Riau bersama rombongan bisa menyapa sekolah yang dipimpinnya.

"Kami sudah lama menunggu bapak bisa datang di sekolah kami ini. Kami sangat bangga bapak bisa datang bersilaturahmi baik secara pribadi dan kedinasan," ungkap Makmur.

Makmur pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan menyampaikan kondisi sekolah itu. Mulai dari jumlah siswa sampai ruang belajar, ruang laboratorium dan lain.

"Kalau lokal ini sejauh ini cukup menampung 290 siswa, hanya saja saat ini gedung yang dulunya dibangun menggunakan APBD Kampar sudah mulai mengalami kerusakan ringan. Karena itu kami berharap Disdik Riau bisa memperhatikan kondisi itu," pintanya.

Selain itu, Makmur juga berharap adanya tambahan dana untuk pembangunan pagar sekolah yang luasnya 2 hektar itu. Dimana dana bantuan APBD Provinsi Riau masih kurang untuk membangun pagar.

Tak lupa, Makmur menyampaikan kesiapan sekolah menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019. Dimana untuk peralatan semua sudah tersedia, termasuk jaringan internetnya.

"Insya Allah tahun ini kita ujian nasional kita menggunakan UNBK. Komputer dan jaringan sudah tersedia," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Riau Rudyanto merasa heran melihat kondisi yang jauh dari ibukota provinsi itu kondisinya sudah sangat bagus.

"Pikiran saya kalau tinjau sekolah yang jauh pasti sekolahnya jelek dan banyak kekurangan. Ternyata pikiran saya terbantahkan, karena saya lihat sekolah SMAN 2 Koto Kampar Hulu bagus," ungkap mantan Penjabat Bupati Indragiri Hilir ini.

Dihadapan para guru, Rudyanto menyampaikan maksud kedatangannya bersama rombongan, yang dikemas dengan Disdik Riau Menyapa Sekolah.

"Disamping hoby touring, saya bisa melihat kondisi sekolah yang jauh-jauh dengan menggunakan motor. Inilah cara saya menyapa sekolah-sekolah dan menjalin kekompakan dengan staf," ujarnya.

Terkait permohonan sekolah, pria kelahiran Indragiri Hulu ini tak mempersoalkan permintaan sekolah, namun sepanjang anggaranya ada pasti akan dibantu.

"Silahkan sekolah ajukan proposalnya Januari ini paling lambat, karena nanti bisa kita bahas. Kalau pengajuannya lambat tidak dibahas untuk diusulkan ke pusat. Bagaimana anggaran pusat kita harapkan lebih banyak kita dapat, karena APBD provinsi sekarang jauh menurun," ujarnya.

"Syukurnya kita terbantu dengan anggaran pusat yang jauh lebih besar dibanding tahun 2017. Tapi karena sekolah banyak, swasta juga minta tentu kita melihat mana yang skala prioritas," sambungnya.

Disamping itu, Rudyanto tak lupa mengingatkan guru untuk disiplin dalam bekerja. Kemudian dia pesan, guru bekerja bukan untuk provinsi, tapi untuk kecerdasan anak didik.

"Jadi dedikasi itu perlu. Pintar dan suksesnya anak-anak di sini semua tergantung guru, karena itu kompetensi guru juga penting untuk ditingkatkan," pesanya.

Usai diskusi dengan para guru, Rudyanto didampingi Kepsek SMAN 2 Koto Kampar Hulu menyempatkan diri meninjau perpustakaan, labor komputer, labor IPA dan sarana lainnya.