PEKANBARU (CAKAPLAH) - Perekonomian Riau tahun 2019 tumbuh 2,84 persen, membaik dibanding tahun 2018 sebesar 2,37 persen. Perekonomian Riau tahun 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 765,20 triliun meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya sebesar Rp 755,44 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Misfaruddin di Pekanbaru Kamis (6/2/2020). Ia mengatakan dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 14,02 persen.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 16,14 persen," ujar Misfaruddin.
Dikatakan Misfaruddin, struktur perekonomian Riau dari sisi produksi tahun 2019 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Industri Pengolahan (25,46 persen); Pertambangan dan Penggalian (24,23 persen) dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (23,18 persen).
"Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2019, lapangan usaha Industri Pengolahan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,77 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,06 persen; Konstruksi sebesar 0,52 persen; dan Perdagangan Besar dan eceran dan Reparasi Mobil dan sepeda Motor sebesar 0,49 persen," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan year on year (y-o-y) ekonomi Riau triwulan IV-2019 tumbuh sebesar 2,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 14,11 persen.
"Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga yang meningkat sebesar 11,45 persen," ungkapnya.
Kemudian untuk ekonomi Riau triwulan IV-2019 terhadap triwulan III-2019 (q-to-q) tumbuh sebesar 0,83 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 9,74 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didoron oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 9,60 persen.
"Secara spasial, pada tahun 2019 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,76 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa," tukasnya.