Ivan Duque
|
(CAKAPLAH) - Politisi konservatif Ivan Duque memenangkan pemilu presiden Kolombia pada Ahad (17/6/2018). Ia unggul dari Gustavo Petro berdasarkan hasil pemungutan suara.
Duque berhasil mengambil hati rakyat Kolombia setelah kampanye yang dilakukannya berubah menjadi sebuah referendum tentang perjanjian perdamaian 2016 dengan pemberontak FARC. Dalam perjanjian itu, ia bersumpah akan melakukan perombakan.
Melansir AFP, pejabat pemilihan umum mengungkapkan bahwa Duque (41) menang tipis dengan mendapatkan 54 persen suara.
Ia mengalahkan Petro, saingannya dari sayap kiri, yang hanya mendulang 41,7 suara setelah proses hitung langsung bergulir 97 persen.
Pria bernama lengkap Ivan Duque Márquez ini sebelumnya menjadi anggota dewan untuk Bogota di Senat Kolombia. Dia dijadikan kandidat presiden oleh Partai Pusat Demokrat (Partido Centro Democrático/PCD) untuk masa jabatan 2018-2022.
Pada 27 Mei lalu, Duque memenangkan ronde pertama pilpres dengan 39 persen suara dan kemudian harus berhadapan dengan Petro di babak selanjutnya.
Sebelum aktif menjadi politisi, lulusan American University ini pernah bekerja sebagai penasihat internasional untuk mantan Presiden Kolombia Álvaro Uribe Vélez.
Pada 2010 dan 2011, Duque sempat menjadi seorang konsultan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Panel Penelitian yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal untuk Incident of Gaza Flotilla yang terjadi pada 31 Mei 2010, antara Israel dan Turki, yang dikenal sebagai Mavi Marmara.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | CNNIndonesia.com |
Kategori | : | Internasional, Politik |