Dubes AS untuk PBB Nikki Haley
|
(CAKAPLAH) – Amerika Serikat memutuskan untuk keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, yang dianggap munafik dalam menjalankan misinya. Reformasi yang dilakukan di tubuh badan PBB tersebut dinilai berjalan di tempat.
Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengumumkan hal tersebut pada Selasa waktu setempat. AS pun ditegaskan mengecam Rusia, China, Kuba, dan mesir yang dinilainya terus berusaha menggagalkan upaya AS untuk melakukan reformasi di dewan PBB tersebut.
Haley malah mengkritik negara-negara anggota lainnya yang mendorong AS untuk tinggal, tetapi dinilainya tidak serius mendukung upaya reformasi yang dilakukan AS tersebut.
Salah satu reformasi yang didorong AS adalah mempermudah aturan untuk menendang negara-negara anggota yang memiliki catatan HAM yang mengerikan. Diperlukan dua pertiga dari 193 suara mayoritas di badan tersebut untuk mewujudkan reformasi tersebut.
"Lihatlah keanggotaan dewan, dan Anda melihat ketidaksenangan yang mengerikan terhadap hak paling dasar," kata Haley.
Haley pun mengatakan, fokus kebijakan dewan tersebut syarat akan kepentingan politik. Hal itu terlihat, dari terus dikecamnya Israel oleh para anggota, karena konflik yang terus terjadi dengan Palestina hingga saat ini.
"Fokus yang tidak proporsional dan permusuhan tanpa akhir terhadap Israel, adalah bukti yang jelas bahwa dewan dimotivasi oleh bias politik, bukan oleh hak asasi manusia." tegasnya.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | VIVA.co.id |
Kategori | : | Internasional |