Andi Rachman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah gagal memenangkan pemilihan gubernur Riau (Pilgubri) pada 27 Juni 2018 lalu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI lewat Partai Golkar.
Jika memang benar, maka Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau tersebut harus meninggalkan kursi gubernur Riau yang telah dudukinya selama ini.
Isu pria yang akrab disapa Andi Rachman itu maju ke Senayan menjadi pembahasan kalangan masyarakat Riau di media sosial. Meski begitu, pihak Partai Golkar Riau masih membungkus rapat-rapat isu tersebut.
Sekretaris Umum DPD I Partai Golkar Riau, Rizaldi saat dikonfirmasi perihal tersebut masih enggan mengutarakan rencana Ketua DPD I Partai Golkar Riau maju ke Senayan.
"Belum tahu kalau soal itu. Beliau (Andi Rachman) belum ada ngomongin soal itu ke pengurus Partai Golkar Riau," kata Rizaldi singkat.
Untuk diketahui, Andi Rachman maju di Pilkada serentak 2018 berpasangan dengan Suyatno (Bupati Rohil) diusung Partai Golkar, PDIP dan Hanura.
Namun sang petahana gagal mempertahankan kursi kepemimpinan, sebab suara sementara Pilkada Riau dimenangkan pasangan calon Syamsuar - Edy Nasution.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Riau, Andi Rachman merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau. Pada pilkada Riau tahun 2013 Andi maju berpasangan dengan Annas Maamun.