Gubernur Riau, Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menyelimuti beberapa daerah di Riau, namun belum ada kebijakan pemerintah meliburkan sekolah.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kepada CAKAPLAH.com mengatakan, hingga saat ini Pemprov Riau belum ada meliburkan sekolah, karena kualitas udara belum membahayakan.
"(Kebijakan libur sekolah) belum ada, karena udara masih di bawah 100 Psi (sedang). Artinya masih aman," kata Syamsuar, Kamis (8/8/2019).
Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Diskes Riau, dr Yohanes juga mengatakan, memang sejauh ini pihaknya belum ada rekomendasi untuk libur sekolah karena kualitas udara diambang batas.
"Ya belum kita rekomendasikan libur sekolah. Karena Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih fluktuatif," kata Yohanes.
Yohanes menjelaskan, ISPU masih fluktuatif tersebut karena kualitas udaranya kadang dibawah 100 Psi (sedang), kadang kualitas diatas 100 Psi (tidak sehat).
"Karena alasan itu lah kita belum rekomendasikan untuk libur sekolah. Namun kalau kualitas udara sudah di atas 200-300 Psi (sangat tidak sehat), baru kita rekomendasi untuk libur sekolah," ujarnya.
Untuk merekomendasikan libur sekolah itu, tambah Yohanes, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD dan Disdik Riau.
"Kita harus rapat dulu dengan OPD terkait untuk memutuskannya. Kalau sekarang diliburankan, anak-anak bukan malah istirahat tapi main-main keluar rumah, malah bisa terpapar kabut asap," cakap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Diskes Riau ini.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pendidikan, Lingkungan, Pemerintahan, Riau |